by Bhekti Suryani Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Kamis, 28 Juli 2016 - 13:38 WIB
Harianregional.com, BANTUL- Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) terancam gagal lantaran terganjal masalah lahan. Pemerintah DIY disebut menahan pembangunan kincir angin ramah lingkungan tersebut.
Manager Proyek PLTB wilayah Bantul dari UPC Jogja Bayu Niko Priyambodo mengatakan hingga memasuki pertengahan 2016, belum ada kepastian apakah pembangkit listrik tenaga angin itu bakal dibangun di Bantul. Padahal sesuai target, peletakan batu pertama proyek tersebut dilakukan pada tahun ini.
Tahun lalu, Presiden Joko Widodo bahkan telah berkunjung ke Bantul untuk meninjau lokasi calon PLTB di pantai selatan Bantul. Terhambatnya pembangunan PLTB tersebut kata Niko dikarenakan Pemerintah DIY belum dapat memastikan lokasi pembangunan kincir apakah dapat beroperasi di Bantul atau tidak.
“Karena dari info yang disampaikan ke kami, mau ada pembangunan pelabuhan baru. Rencananya di Bantul. Jadi penetapan lokasi kincir masih menunggu penetapan lokasi pelabuhan,” kata Niko Priyambodo, Rabu (27/7/2016).
Pemerintah DIY kata dia khawatir, dua proyek pembangunan yang dilakukan di satu lokasi dapat memunculkan konflik. “Padahal di negara lain juga ada pelabuhan yang menyatu dengan lokasi kincir. Tapi pemerintah beranggapan dua kegiatan tidak bisa dikembangkan di lokasi yang sama,” papar dia.
Apakah pelabuhan dipastikan dibangun di Bantul menurutnya belum ada kejelasan sampai saat ini. UPC Jogja Bayu selaku calon investor PLTB juga belum mendapat kepastian apakah akan terus berinvestasi di Bantul atau tidak, apabila lokasi pelabuhan ternyata diputuskan di lokasi yang sama.
“Kami tidak tahu berapa lama kajian penetapan pelabuhan itu. Intinya untuk PLTB ini harus menunggu kepastian lokasi pelabuhan,” lanjutnya lagi.
Perusahaan kata Niko kini justru fokus membangun PLTB di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Padahal rencana pembangunan PLTB di Bantul jauh lebih lebih dulu dilakukan dibanding di Sidrap. “Di Sidrap sekarang justru sudah mulai pembangunan, padahal belakangan perencanaannya ketimbang Bantul,” tutur dia.
Niko berharap, proyek energi ramah lingkungan itu segera mendapat kepastian. Banyak kalangan menaruh harapan besar dengan proyek ini. PLTB di Bantul diharapkan menjadi jalan bagi Indonesia menuju energi ramah lingkungan. ==