by Imam Yuda Saputra - Espos.id Jateng - Sabtu, 14 Agustus 2021 - 02:01 WIB
Esposin, SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi atau yang karib disapa Hendi, menyebut hingga saat ini tidak ada pelanggaran protokol kesehatan (prokes) yang dilakukan pengelola mal.
Total ada enam mal yang kembali beroperasi sejak Selasa (10/8/2021). Meski demikian, pembukaan mal itu masih sebatas uji coba. Juga harus memenuhi persyaratan sesuai Instruksi Mendagri No.30/2021 tentang PPKM level 4.
Hendi memastikan seluruh pengelola mal di Semarang telah mematuhi aturan dalam PPKM level 4, baik dari segi pembatasan jumlah pengunjung. Yakni 25% dari kapasitas hingga syarat wajib vaksin bagi pengunjung.
"Untuk uji coba pembukaan mall di Semarang sudah berjalan. Saya minta pihak Dinas Perdagangan untuk memantau semua mal. Seperti aturan dari segi jumlah kapasitas pengunjung mal yang tidak boleh melebihi 25 persen," terang Hendi, Jumat (13/8/2021).
"Untuk uji coba pembukaan mall di Semarang sudah berjalan. Saya minta pihak Dinas Perdagangan untuk memantau semua mal. Seperti aturan dari segi jumlah kapasitas pengunjung mal yang tidak boleh melebihi 25 persen," terang Hendi, Jumat (13/8/2021).
Baca juga: Permintaan Turun, Stok Plasma Konvalesen di Jateng Melimpah
Hendi menambahkan, rata-rata semua mall di Semarang juga sudah menerapkan aplikasi Peduli Lindungi yang diwajibkan untuk bisa masuk mal.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Mujoko Raharjo, mengaku masih ada beberapa mal yang kesulitan melakukan pemindaian pengunjung melalui aplikasi Peduli Lindungi. Namun, dari pihak pengelola mal siap memperbaiki penyediaan aplikasi tersebut agar berjalan lancar.
Baca juga: Hutan Mangrove Pemalang Kena Sasaran Konservasi dari KKP
“Kami harap pihak pengelola mal terus berkoordinasi dengan DKK [Dinas Kesehatan Kota Semarang], terkait pemberian data karyawan mal yang belum vaksin. Supaya, yang bersangkutan segera mendapatkan vaksin,” ujar Mujoko.
Baca juga: 6.571 Nakes di Grobogan Dapat Vaksinasi Ketiga Jenis Moderna
Mujoko pun berharap uji coba pembukaan mal di Semarang ini berjalan lancar dan berhasil. Sehingga, kedepan mal di Semarang bisa terus diizinkan beroperasi dengan prokes yang ketat.
“Kalau kategori Kota Semarang turun menjadi level 3, nanti syaratnya [buka mal] lebih ringan. Misal, dari segi kapasitas mal diperbolehkan lebih banyak pengunjung. Jam operasional juga diperpanjang dari saat ini yang mulai pukul 10.00 WIB-20.00 WIB,” imbuhnya.