by Rima Sekarani I.n Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Minggu, 9 November 2014 - 15:20 WIB
“Mulai susah sejak minggu kemarin, tapi kami masih dikirim seminggu sekali. Namun, jumlahnya tidak pasti seperti biasanya, kadang 13 tabung atau 10 tabung,” kata Susi, 40, pengecer gas elpiji 3 kg di Dusun Burikan, Sumberadi, Mlati, Sleman, Jumat (7/11/2014).
Susi mengungkapkan, stok elpiji 3 kg di kiosnya sudah habis sejak Jumat pagi. “Apalagi ini sudah banyak yang pindah dari gas besar ke gas kecil. Tapi ini harganya masih normal. Saya jual Rp16.000. Ada juga yang jual Rp17.000 dan Rp18.000 di sekitar sini," ujarnya.
Pengecer lainnya, Ponirah, 51, juga mengungkapkan hal serupa. “Biasanya diantar dari pangkalan seminggu sekali. Tapi ini sudah minggu tidak ada kiriman,” kata warga Dusun Paten, Tridadi, Sleman tersebut.
Ponirah menjual elpiji 3 kg seharga Rp17.000 – Rp18.000 per tabung. “Kalau dari pangkalan naik, saya juga ikut naik,” ujarnya.
Akibat kelangkaan gas, Ponirah mengaku banyak orang yang kecewa ketika mengetahui stok elpiji 3 kg di kiosnya juga kosong.
“Kasihan karena banyak yang membutuhkan. Saya sendiri saja susah dapatnya. Kemarin juga sempat keliling cari gas untuk masak,” ungkap Ponirah.