regional
Langganan

Dua Kecelakaan Beruntun di Perlintasan Anjasmoro Semarang, PT KAI Lakukan Ini - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Fitroh Nurikhsan  - Espos.id Jateng  -  Rabu, 26 Juni 2024 - 15:37 WIB

ESPOS.ID - Potret KAI Daop 4 Semarang sedang melakukan sosialiasasi keselamatan berlalulintas di Perlintasan Anjasmoro. Rabu (26/6/2024) (Solopos.com/Fitroh Nurikhsan) Potret KAI Daop 4 Semarang sedang melakukan sosialiasasi keselamatan berlalulintas di Perlintasan Anjasmoro. Rabu (26/6/2024) (Solopos.com/Fitroh Nurikhsan) Potret KAI Daop 4 Semarang sedang melakukan sosialiasasi keselamatan berlalulintas di Perlintasan Anjasmoro. Rabu (26/6/2024) (Solopos.com/Fitroh Nurikhsan)

Esposin, SEMARANG — Pada Mei lalu, dua kecelakaan beruntun terjadi di perlintasan sebidang terjaga Jalan Anjasmoro, Kota Semarang.

Pertama, pasangan suami istri (pasutri) asal Kota Semarang, tertabrak KA Sembrani  relasi Surabaya Pasarturi-Jakarta Gambir, pada Selasa (7/5/2024), yang mengakibatkan, sepasang suami-istri itu meninggal dunia. Kedua, kecelakaan KA Sembrani dengan mobil Avanza, pada Jumat (17/5/2024).

Advertisement
Dua peristiwa itulah yang menjadi salah satu dasar PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang menyosialisasikan keselamatan berlalulintas di Perlintasan Asjasmoro atau JPL 7D, Rabu (16/6/2024) pagi.

Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengatakan kegiatan sosialiasi atau edukasi ini bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat agar lebih berhati-hati ketika melewati perlintasan kereta api.

“Kami juga secara continue, dalam sepekan empat kali melakukan sosialisasi di perlintasan sebidang baik yang dijaga atau tidak dijaga. Kami juga sosialiasi ke anak usia dini lewat sekolah-sekolahan dan pondok pesantren,” beber Franoto.

Advertisement

“Kami juga secara continue, dalam sepekan empat kali melakukan sosialisasi di perlintasan sebidang baik yang dijaga atau tidak dijaga. Kami juga sosialiasi ke anak usia dini lewat sekolah-sekolahan dan pondok pesantren,” beber Franoto.

Pihaknya memberi edukasi agar pengendara lebih berhati-hati dan menyerobot palang pintu kereta api, demi menekan angka kecelakaan di perlintasan kereta api.

“Kegiatan ini (sosialisasi) memberikan edukasi pada masyarakat secara umum  dan khususnya pengendara agar tercipta keselamatan pengguna jalan lebih baik,” kata dia.

Advertisement

Dijelaskan Franoto, sampai pertengahan 2024 terdapat 17 kasus kecelakaan kereta api dengan pengendara lalu lintas. Akibat kecelakaan tersebut, tak sedikit orang yang meninggal dunia, mengalami luka ringan dan luka berat.

“Pesan-pesan kami tentang keselamatan berlalulintas agar bisa tersampaikan kepada masyarakat,” imbuhnya.

Sementara itu, warga sekitar, Parji menyambut baik inisiatif yang dilakukan pihak KAI. Di perlintasan Anjasmoro banyak pengendara yang tidak sabar dengan menerobos palang pintu kereta api.

Advertisement

“Disini (perlintasan Anjasmoro) sering kejadian kecelakaan bahkan seminggu dua kali. Iya, gegara pengendara menerobos palang pintu,” tukas lelaki asal Blora tersebut.

Advertisement
Mariyana Ricky P.D - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif