regional
Langganan

DONOR DARAH : Donor Darah Rutin Dapat Pemeriksaan Dini 4 Penyakit Gratis

by Sekar Langit Nariswari Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Rabu, 16 Desember 2015 - 13:55 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi Pendonoran Darah (Dok/JIBI/Solopos)

Donor darah rutin di PMI Kulonprogo akan mendapatkan pemeriksaan penyakit gratis

Harianregional.com, KULONPROGO- Rutin donor darah gratis pemeriksaan hepatitis, HIV dan syphilis.

Advertisement

Donor darah miliki beragam manfaat, khususnya untuk kesehatan si pendonor. Pendonor rutin juga akan mendapatkan pemeriksaan darah rutin secara gratis.

Selain pemeriksaan golongan darah, hemoglobin, hematokrit, dan tekanan darah secara gratis, mendonorkan darah juga akan membuat si pendonor mendapatkan pemeriksaan 4 macam penyakit secara rutin dan cuma-cuma.

Keempat penyakit tersebut adalah hepatitis B (HBsAg), hepatitis C (HCV), HIV, dan Sypilis.

Advertisement

“Bayangkan berapa biayanya jika periksa langsung ke laboratorium, tapi dengan mendonorkan darah maka semuanya gratis,” ujar Eti Herani, Koordinator Laboratorium PMI Kulonprogo, di kantornya, Jl. Bhayangkara, Wates, Selasa (15/12/2015).

Karena itulah, ia menyatakan jika sebaiknya masyarakat mendonorkan darahnya secara rutin. Umumnya, masyarakat hanya mendonorkan darah ketika ada kerabat atau kenalan yang membutuhkan dan dalam kegiatan donor darah massal. Tidak banyak yang memiliki kesadaran untuk datang dan mendonorkan darahnya secara rutin.

PMI Kulonprogo sendiri rutin mengingatkan para pendonor lama untuk kembali mendonorkan darahnya. “Mungkin tidak ingat hal-hal seperti itu ya, maka kita ingatkan dengan sms [short message service],” jelas Eti.

Advertisement

Selain itu, sosialisasi mengenai manfaat menjadi pendonor darah juga terus digencarkan untuk meningkatkan jumlah pendonor baru.

Eti mengkalim jika sosialisasi manfaat donor darah ini sukses meningkatkan jumlah pendonor baru secara signifikan. Meski demikian, kegiatan donor darah masih menjadi cara paling mudah untuk memenuhi kebutuhan darah.

“Paling banyak dari kalangan instansi pemerintah, dengan donor darah massal,” ujar Eti. Sedangkan untuk kalangan mahasiswa dan masyarakat umum lainnya jumlahnya masih terbatas.

Masyarakat Kulonprogo sendiri sudah memiliki kesadaran donor darah yang tinggi. Terbukti dari kebutuhan darah Kulonprogo yang selalu tercukupi dan tidak pernah perlu mengambil dari daerah lain.

Kebutuhan darah Kulonprogo tercatat di angka 300-400 kantong per bulan, sedangkan jumlah donor darah pada November 2015 lalu mencapai 517 kantong. “Kami sudah bisa mencukupi diri, tapi untuk mengirim ke daerah-daerah lain belum bisa,” ujar Eti.

Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif