regional
Langganan

DIY Siaga Bencana Kekeringan, Pemerintah Segera Lakukan Hujan Buatan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id Jogja  -  Senin, 5 Agustus 2024 - 16:14 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi kekeringan. (Freepik)

Esposin, JOGJA – Dampak kekeringan yang terjadi pada musim kemarau tahun ini mulai dirasakan masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Atas kondisi itu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menetapkan Status Darurat Bencana Kekeringan sejak 1 Agustus hingga 31 Agustus 2024.

“Surat Keputusan [SK] Gubernur DIY sudah ke luar untuk 1 Agustus sampai dengan tanggal 31 Agustus, waktunya sebulan [status darurat bencana kekeringan],” kata Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, Senin (5/8/2024).

Advertisement

Menurut Noviar, status yang ditetapkan Sultan HB X melalui Keputusan Gubernur Nomor 286/KEP/2024 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan di DIY itu dapat diperpanjang manakala bencana kekeringan di wilayah ini masih berlanjut.

"Dapat diperpanjang kalau masalah kekeringannya masih tetap berlanjut," kata dia.

Advertisement

"Dapat diperpanjang kalau masalah kekeringannya masih tetap berlanjut," kata dia.

Noviar menuturkan status siaga darurat bencana kekeringan ditetapkan Gubernur DIY mengingat tiga kabupaten di wilayah ini yakni Kabupaten Kulonprogo, Gunungkidul, dan Sleman telah berstatus siaga darurat hidrometeorologi.

"Provinsi bisa melakukan penetapan siaga darurat apabila lebih dari satu kabupaten sudah menetapkan. Sementara yang di kabupaten/kota ini sudah tiga," kata dia yang dikutip dari Antara.

Advertisement

Menurut Noviar, program hujan buatan itu bakal melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Dengan dasar SK siaga darurat itu pula, lanjut Noviar, BPBD DIY dapat membantu kebutuhan dropping air bersih ke masyarakat kabupaten/kota yang membutuhkan.

"Dasarnya SK itu. Tapi anggarannya kami mintakan melalui dana siap pakai yang ada di BNPB pusat," ujar dia.

Sebelumnya, Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebutkan puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.

Advertisement

Akhir musim kemarau diprediksi pada September 2024 dasarian pertama yang dimulai Kabupaten Kulon Progo bagian utara.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY Edhy Hartana mengimbau masyarakat di DIY mulai berhemat menggunakan air sehingga tidak sekadar bergantung pada bantuan pemerintah.

"Kami mengimbau kepada warga yang khususnya terdampak kekeringan, berhematlah menggunakan air. Setelah digunakan air bisa disalurkan ke tanaman jadi jangan terbuang-buang," kata dia.

Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif