by Pamuji Tri Nastiti Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Kamis, 3 Mei 2012 - 15:50 WIB
JOGJA—Kalangan DPRD Kota Jogja mempertanyakan kinerja Polresta Jogja terkait pengungkapan kasus penusukan yang menyebabkan tewasnya satu suporter PSIM, Maret lalu.
Anggota Komisi A DPRD Kota Jogja, Antonius Fokki Ardianto menilai, selama ini pihak kepolisian bisa menangani kasus terorisme.
"Kok menangkap pelaku penusukan sampai tidak bisa, padahal sudah ada keterangan dan informasi," kata Fokki usai audiensi suporter PSIM, Mataram Independent (Maident) di kantor DPRD, Kamis (3/5).
Dewan berjanji akan melakukan pengawasan pengungkapan kasus tersebut. Fokki menyatakan, dalam pengungkapan kasus itu, Maident telah memberikan informasi data kepada kepolisian.
"Yang jadi pertanyaan sebenarnya ada apa dibalik ini, kasus pembunuhan yang berkaitan politik dan kelompok massa sulit terungkap," imbuh Fokki.
Sebelumnya, kelompok suporter PSIM Jogja Maident mendatangi kantor DPRD Kota guna menyampaikan tuntutan agar kepolisian menyelesaikan kasus penusukan yang menyebabkan meninggalnya Nurul Huda, (12/3).(ali)