regional
Langganan

DEMO BOJONEGORO : Mahasiswa Unigoro Tolak Kebangkitan Komunisme - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Jibi Solopos Antara  - Espos.id Regional  -  Kamis, 19 Mei 2016 - 17:05 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi demonstrasi (Bisnis-Andi Rambe)

Demo Bojonegoro digelar ratusan mahasiswa Unigoro di sejumlah lokasi di kabupaten setempat.

Madiunpos.com, BOJONEGORO - Unjuk rasa menolak komunisme terjadi di Bojonegoro Jawa Timur. Ratusan mahasiswa Universitas Bojonegoro (Unigoro), Kamis (19/5/2016), menggelar demo di DPRD setempat yang intinya menolak komunisme dengan berbagai bentuknya hidup di Tanah Air.

Advertisement

Koordinator pendemo dari dosen Unigoro Bojonegoro Didik Indra Wahyudi menjelaskan paham komunis/Marxisme-Lenisme yang dianut Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam kehidupan politik di Indonesia telah terbukti menciptakan iklim yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa Indonesia yang berfalsafah Pancasila.

Dengan pertimbangan itu dalam pernyataan sikap ditegaskan pengunjuk rasa menolak kebangkitan PKI di Indonesia dengan berbagai macam bentuk gerakannya.

Paham komunis, menurut pendemo, semakin hari terlihat tanda-tanda gerakannya sehingga harus disikapi secara tegas dengan pihak-pihak terkait sesuai ketentuan yang berlaku.

Advertisement

Dia menambahkan kepada Pemerintah baik sipil maupun militer diminta melakukan tindakan tegas mengantisipasi bangkitnya komunis dengan langkah koordinatif bersama dengan komponen masyarakat.

"Untuk menghindari konflik horizontal anak bangsa maka kami menolak upaya pembongkaran kuburan massal yang di klaim oleh PKI," ucap Didik.

Ikut dalam demo itu sejumlah dosen Unigoro dari berbagai jurusan, termasuk Ketua Yayasan Suyitno Arief Januarso.

Advertisement

Selain itu, ada juga peserta dari PD Muhammadiyah, Satkorcab Banser, PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, PD Tapak Suci Putra Muhammadiyah, Margaluyu 151, PD Nasi'atul Aisyiyah, PD Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Kwarda Hizbul Wathan, dan FKPPI.

Aksi unjuk rasa itu mendapat respons dari kalangan Dewan. "Kami 'senapas' dengan saudara-saudara sekalian soal menentang paham komunis hidup kembali di Tanah Air," kata anggota DPRD Dony Bayu Setiawan, yang menemui pendemo dalam orasinya.

Namun ia mengingatkan kepada para pendemo, komunis tidak akan ada di muka bumi kalau tidak ada kemiskinan.

"Paham yang harus kita lawan tidak hanya komunisme tapi juga kapitalis karena mengisap sumber daya alam kita," kata anggota DPRD lainnya Anam Warsito.

Setelah menggelar demo di Gedung DPRD, pendemo menggelar lagi aksi serupa di depan kantor pemerintah kabupaten (pemkab), dengan penjagaan ratusan petugas kepolisian resor (polres) setempat.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif