by Abdul Jalil Jibi Madiunpos.com - Espos.id Regional - Jumat, 4 November 2016 - 16:05 WIB
Madiunpos.com, PONOROGO -- Aksi damai yang dilakukan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam tidak hanya dilakukan di Jakarta. Di Ponorogo, seribuan umat Islam juga menggelar aksi damai terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, di sekitar Alun-alun Ponorogo, Jumat (4/11/2016) siang.
Ribuan orang yang mengikuti aksi damai itu terdiri atas laki-laki dan perempuan. Tidak hanya kalangan dewasa saja yang mengikuti aksi itu, sejumlah anak-anak juga terlihat mengikuti aksi damai tersebut.
Ribuan peserta aksi mengenakan pakaian putih dan membawa berbagai atribut seperti bendera, spanduk, dan poster yang berisi tuntutan untuk menghukum Ahok yang diduga telah menistakan agama Islam.
Aksi demonstrasi itu dimulai di depan gedung DPRD Ponorogo dan berorasi menggunakan pengeras suara yang sebelumnya telah disiapkan.
Dalam aksi damai itu, mereka menuntut Ahok yang diduga menistakan agama segera diadili. Mereka juga meminta Polri segera menangkap Ahok dan menjebloskannya ke penjara.
Salah seorang perwakilan aksi damai, Mansur, meminta kepada seluruh peserta aksi damai untuk menjaga ketertiban dan keamanan. Selain itu, peserta aksi juga diminta tidak merusak fasilitas umum serta mengambil sesuatu yang bukan miliknya.
"Kami minta tidak merusak fasilitas umum. Fokus dengan tujuan aksi ini yaitu mendesak pemerintah memenjarakan Ahok," kata dia saat berorasi.
Dua anggota DPRD Ponorogo juga ikut dalam aksi damai tersebut, yaitu Sunarto anggota DPRD dari PAN dan Mursyid anggota DPRD dari PKB.