by Imam Yuda Saputra Jibi Semarangpos.com - Espos.id Regional - Jumat, 2 Juni 2017 - 23:50 WIB
Semarangpos.com, SEMARANG – Bursa mobil di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sepanjang tahun 2017 akan semakin semarak menyusul munculnya produk-produk baru dari beberapa perusahaan otomotif asal Jepang. Salah satu produsen otomotif asal Jepang yang akan menggempur bursa mobil di Jateng dan DIY adalah Mazda.
Area Manager Mazda Jateng-DIY, Agus Harjono, mengaku perusahaannya akan tampil habis-habisan merebut pangsa pasar mobil di Jateng dan DIY. Demi memuluskan target itu, pihaknya pun siap menggempur pasar mobil di Jateng dan DIY dengan produk-produk terbaru.
“Setidaknya ada tiga produk baru kami yang akan dipasarkan di Jateng dan DIY sepanjang 2017 ini. Selain Mazda CX-3, tahun ini kami juga akan meluncurkan All New Mazda CX-5 dan Mazda 9 yang merupakan premium MPV. Mazda 9 kami banderol dengan harga kurang dari Rp1 M [miliar],” ujar Agus saat berbincang dengan Semarangpos.com saat menghadiri acara Mazda Mall Exhibition 2017 di Citraland Mall, Semarang, Rabu (31/5/2017).
Dengan banyaknya produk yang diluncurkan di pasaran itu, PT Eurokars Motor Indonesia, selaku distributor tunggal mobil Mazda di Indonesia, pun yakin produknya bakal diterima di pasaran. Masyarakat pun memiliki banyak pilihan terhadap produk Mazda, baik mobil yang bertipe Sport Utility Vehicle (SUV), medium hatchback, maupun Multi Purpose Vehicle (MPV).
Sementara itu, Direktur Mazda Semarang, Handoko, optimistis produk-produk Mazda bakal diterima di pasaran Jateng dan DIY, meski harganya relatif mahal dibanding produk lain yang sudah beredar di pasaran. Hal itu dikarenakan produk keluaran Mazda memiliki kelebihan dibanding produk lainnya, yakni mengadopsi mobil-mobil di Eropa, baik dari model maupun kemampuan mesin.
“Kami optimistis produk Mazda ini bisa diterima pasar Jateng dan DIY. Mazda itu mobil premium, sehingga memiliki gaya yang elegan. Kami yakin mobil ini akan diminati pasar. Untuk itu, kami menargetkan bisa menjual sekitar 400 unit sepanjang tahun ini,” tutur Handoko.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya