by Chelin Indra Sushmita Newswire - Espos.id Regional - Minggu, 18 Oktober 2020 - 10:38 WIB
Esposin, SOLO – BMKG memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan lebat di beberapa wilayah, termasuk Jateng.
Berdasarkan informasi yang disiarkan melalui situs Bmkg.go.id seperti dikutip Esposin, Minggu (18/10/2020) BMKG memperkirakan cuaca ekstrem terjadi di wilayah Jawa Tengah (Jateng) pada 18/19 Oktober 2020. Masyarakat diminta tetap waspada dan hati-hati dengan potensi hujan lebat disertai kilat, hujan es, serta puting beliung.
Selain itu, masyarakat juga diimbau bersiap dengan potensi bencana alam yang ditimbulkan cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, serta jalanan licin selema sepekan ke depan.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengatakan, cuaca ekstrem yang melanda Jateng dan beberapa wilayah lain di Indonesia terjadi akibat pengaruh gelombang Madden Julian Oscillation (MJO) pada La Nina. La Nina yang terjadi pada periode awal musim hujan ini berpotensi meningkatkan curah hujan.
"ampak La Nina terhadap curah hujan di Indonesia tidak seragam, baik secara spasial maupun temporal, bergantung pada: musim/bulan, wilayah, dan kekuatan La Nina sendiri," terangnya seperti dikutip dari Detik.com.
Pollycarpus Meninggal Setelah 16 Hari Lawan Covid-19
BMKG memperkirakan hujan lebat berpotensi terjadi di sejumlah daerah di Indonesia pada 18-24 Oktober 2020. Hujan juga dapat disertai kilat dan anging kencang.
" Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya aktivitas MJO di atas wilayah Indonesia, yang merupakan kluster/kumpulan awan berpotensi hujan. Aktifitas La Nina dan MJO pada saat yang bersamaan ini dapat berkontribusi signifikan terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia," ujar Guswanto.