regional
Langganan

BENGKEL KURSI RODA : Difabel Ini Melayani Antar Jemput Perbaikan Kursi Roda - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Bhekti Suryani Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Senin, 8 Desember 2014 - 23:40 WIB

ESPOS.ID - Heri Bertus (kiri) bersama rekannya, Dalari, memperbaiki kursi roda yang rusak di sebuah bengkel di Dusun Ngaglik, Patalan, Jetis, Bantul, Rabu (3/12/2014). (Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Dengan segala keterbatasannya, sejumlah warga difabel di Bantul berwirausaha membuka bengkel kursi roda yang biasa mereka gunakan. Layanan delivery order atau antar jemput mereka lakoni. Berikut laporan wartawan Harianregional.com Bhekti Suryani.

Duduk di atas kursi roda, kedua tangan Heri Bertus, 34, sibuk mencari-cari mur dan baut di dalam kantong plastik bening. Setelah barang yang dicari ketemu, Heri meraih jok kursi roda di hadapannya, lalu memasang baut dan mur di jok itu agar pas di besi kursi roda.

Advertisement

Penderita paraplegia yang mengalami lumpuh dari punggung hingga ujung kaki itu terampil menyelesaikan kursi roda yang rusak. Bekerja di bengkel kursi roda milik para penyandang difabel itu ia lakoni bersama tiga temannya yaitu Dalari, Doan Kurniawan dan Aris.

Mereka tergabung dalam Forum Peduli Difabel Bantul (FPDB). Para montir itu harus duduk di kursi roda karena menderita folio, tumor yang menyebabkan kelumpuhan serta kecelakaan.

Selain membengkel, Doan Kurniawan bertugas menjemput kursi roda yang akan diperbaiki serta mengirim kursi roda yang sudah selesai diservis ke konsumen di berbagai daerah di Bantul. Layanan antar jemput itu menggunakan sepeda motor roda tiga modifikasi khusus difabel yang bisa dijadikan angkutan barang.

Advertisement

Sudah tiga bulan ini, empat sekawan itu membuka jasa servis kursi roda khusus difabel di Dusun Ngaglik, Desa Patalan, Jetis, Bantul. Selama ini, servis kursi roda sering dilakukan di bengkel sepeda ontel.

“Padahal kalau di bengkel sepeda biasa, alatnya kadang tidak tersedia karena pakai alat khusus. Misalnya laker roda. Kalau sepeda pakai laker gotri, kalau kursi roda lakernya khusus,” tutur Dalari salah satu montir kursi roda saat ditemui pada Rabu (3/12/2014) di Dusun Ngaglik.

Dalari, 35, adalah penggagas bengkel kursi roda tersebut. Berbekal ilmu membengkel kursi roda yang ia pelajari secara autodidak, keterampilan itu lalu ia tularkan ke Aris dan Heri Bertus yang kini bekerja sama dengannya.

Advertisement

Harapannya agar para penyandang difabel seperti dirinya bisa hidup mandiri secara ekonomi tidak bergantung pada orang lain.

“Selama ini kan bengkel kursi roda enggak ada, hanya bengkel sepeda. Kalau yang memperbaiki kursi roda itu difabel, bisa pas, karena tahu dan bisa merasakan kondisi difabel yang menggunakan kursi roda,” ujar bapak dua anak itu.

Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif