regional
Langganan

Bendera Partai Dicopot, PDI-P Geruduk Kantor Panwaslu - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Ujang Hasanudin Jibi Harian Jogja  - Espos.id Regional  -  Senin, 11 Februari 2013 - 17:23 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

 

Advertisement

WONOSARI-Puluhan orang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menggeruduk kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Gunungkidul di Desa Jeruksari, Kecamatan Wonosari, Senin (11/2/2013) siang.

Kedatangan mereka untuk menyampaikan kekecewaannya terkait pencopotan bendera partai, Selasa pekan lalu yang dianggap tebang pilih.

Pelaksana Tugas (Plt) DPC PDIP Gunungkidul sekaligus Wakil Ketua DPD PDIP DIY, Esti Wijayati mengatakan, kedatangan kadernya ke kantor Panwaslu untuk mengklarifikasi terkait proses penertiban bendera parpol yang terkesan tebang pilih.

Advertisement

Esti melihat ada beberapa pemasangan atribut partai lain yang sampai saat ini masih berdiri kokoh.

“Kita hanya mengingatkan kepada panwaslu dan KPU untuk melakukan aturan yang sama kepada semua partai,” katanya.

Selain itu, Esti juga menilai panwaslu kurang melakukan sosialisasi kepada partainya. Surat pemberitahuan penertiban atribut diterima PDIP, Kamis (31/1/2013), sementara partainya sudah memasang bendera dalam rangka rangka peringatan hari ulang tahun partai sejak 7 Januari-7 Maret mendatang.

Advertisement

“Pemasangan bendera sudah dengan pemberitahuan kepada Polres dan Pol PP. Setelah ada surat pemberitahuan, kami sudah mencopot memang ada satu dua bendera yang tersisa” ungkapnya.

Menurut Esti, pada surat pemberitahuan yang diterimanya proses penertiban bendera parpol dilakukan di lokasi bunderan Siyono. Sementara, Panwaslu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Satpol PP menertibkan sampai beberapa titik termasuk di sepanjang jalur utama Jogja-Wonosari bahkan sampai kecamatan Patuk.

Tak hanya itu, Esti juga mempertanyakan perihal digunakannya SK Bupati dalam penerbitan atribut. Seharusnya,menurut dia, penertiban harus mengacu pada aturan KPU.

“Kemudian koordinasi dengan pemerintah daerah,” tandasnya.

Advertisement
Jumali - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif