by Switzy Sabandar Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Rabu, 9 Oktober 2013 - 17:42 WIB
Harian Jogja.com, KULONPROGO—Air bantuan untuk warga yang dilanda kekeringan tidak layak minum. Hal ini menyebabkan warga Dusun Beku, Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang, enggan mengajukan proposal permohonan bantuan air ke Pemkab Kulonprogo.
Kepala Dusun (Kadus) Beku, Suranto, menuturkan, tahun lalu dusunnya mengajukan permohonan bantuan air ke Pemkab. Namun saat bantuan disalurkan, air tidak layak minum. “Kondisi air yang kotor membuat kami hanya menggunakan air sekadar bersih-bersih dan tidak dikonsumsi,” ujarnya, Rabu (9/10/2013).
Demi mencukupi kebutuhan, warga akhirnya memilih mencari air bersih sendiri sekalipun harus berjalan kaki cukup jauh. Warga mengambil air di sumber mata air Tosari di Desa Banjarasri, berjarak dua kilometer dari Dusun Beku. Sebagian warga juga dapat membeli air seharga Rp70.000 dan memperoleh 28 jeriken dengan kapasitas 17 liter per jeriken.
Camat Kalibawang, Setiawan Tri Widada, mengungkapkan, ada 32 dusun di Kalibawang yang dilanda kekeringan, meliputi sembilan dusun di Banjaroya, lima dusun di Banjararum, enam dusun di Banjarasri, dan delapan dusun di Banjarharjo.