regional
Langganan

Belum Hujan, Sumur Warga Miliran Sudah Lancar - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Uli Febriarni Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Selasa, 4 November 2014 - 22:20 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi sumur (Dailymail.co.uk)

Harianregional.com, JOGJA-Warga RT 13/RW 04 Miliran, Umbulharjo kini sedikit bergembira. Penyebabnya, sumur mereka membaik setelah sumur air tanah dalam milik sebuah hotel di wilaya itu disegel oleh Dinas Ketertiban Kota Jogja pada 1 September 2014 silam.

Bahkan, sebut Dodok Putra Bangsa, salah seorang warga setempat, meski hingga, kemarin Kota Jogja belum diguyur hujan, debit air sumur terus meningkat.

Advertisement

"Badan Lingkungan Hidup dan Dinas PUP ESDM, sempat menyatakan bahwa keringnya air sumur dimungkinkan karena musim kemarau, kini terbantahkan. Meski hujan belum turun, debit air sumur kembali seperti semula, mulai terlihat sejak sepekan usai sumur hotel Fave disegel," ucap Dodok, di hadapan sejumlah wartawan, Senin (3/11/2014).

Pihak warga, lanjut Dodok, telah mendapat bentuk ganti rugi dari Fave Hotel, berupa penggantian biaya perdalaman sumur/biaya suntik sumur, bagi warga yang sumurnya mengalami kekeringan dan perlu memperdalam, sebesar 75% dari biaya perdalaman sumur.

Tuntutan warga atas Fave Hotel, yang telah dilancarkan sejak 6 Agustus 2014, imbuhnya, hanyalah dikembalikannya air dari sekitar 48 sumur, yang mengalami kekeringan, akibat diaktifkannya sumur air tanah dalam milik hotel tersebut.

Advertisement

Dalam kesempatan yang sama, Tusiyo, warga yang sumurnya juga sempat mengalami kekeringan mengisahkan, kini air sumur di rumahnya telah memiliki debit yang besar dan lancar.

Selain itu, uang pengganti dari biaya penyuntikan sumur yang sempat ia lakukan, juga telah diganti oleh pihak hotel, sebesar 75% dari Rp1.250.000.

"Fave jangan pakai air tanah lagi, pakai PDAM saja, soalnya air kami kini sudah kembali baik," harap Tusiyo.

Advertisement

Dijumpai terpisah, Very Tri Jatmiko, Kepala Sub Bidang Pengendalian dan Pengawasan BLH Kota Jogja menerangkan normalnya kembali debit air sumur warga RT 13/RW 04 Miliran, setelah disegelnya sumur milik Fave Hotel, merupakan persoalan kasuistik, yang belum dapat diprediksi sebelumnya.

"Ada kemungkinan terjadinya kebocoran pada sumur, sehingga air permukaan yang berada di atas level screen penyedotan air tanah dalam Fave, ikut tersedot," ungkap Very, didampingi staf Sub Bidang Pengendalian dan Pengawasan BLH Kota Jogja, Mareta Hexa Sevana.

Padahal, apabila kebocoran tersebut tidak terjadi, air permukaan tidak akan ikut tersedot. Kondisi air permukaan yang sedianya diperuntukkan bagi warga tidak akan terambil, kekeringan tak terjadi.

Namun, sebutnya, penjelasan yang ia jabarkan masih merupakan kesimpulan awal. Karena, dibutuhkan kajian menyeluruh, seperti pumping test untuk membuktikan permasalahan yang sesungguhnya terjadi.

Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif