regional
Langganan

BBM Langka, Harga Sayuran Merangkak Naik - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Holy Kartika N.s Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Selasa, 26 Agustus 2014 - 22:20 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi pedagang sayuran (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Harianregional.com, KULONPROGO– Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai berimbas pada harga sayur mayur dan sembako.

Pantauan di Pasar Wates, harga sayur mayur mulai merangkak naik dengan kisaran kenaikan antara Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogram.

Advertisement

“Sudah dari sejak kemarin harga sayuran mulai naik. Biaya transportasi naik karena BBM juga sulit dicari,” ujar Wasirah, 62, salah satu pedagang sayur di Pasar Wates, Selasa (26/8/2014).

Wasirah mengatakan hampir semua harga sayuran naik. Jenis sayuran yang paling tinggi kenaikannya adalah kol. Harga normal sayuran ini sebelumnya Rp5.000 per kilogram, naiknya biaya transportasi membuat harganya menjadi Rp8.000 per kilogram.

“Hampir semuanya naik. Harga kentang juga naik dari yang tadinya  Rp8.000 menjadi Rp10.000 per kilogram,” imbuh Wasirah.

Advertisement

Tumiyem, 63, penjual sayur mayur lainnya mengatakan dampak kelangkaan bahan bakar langsung berdampak pada harga sayur mayur.

Penyebabnya, sebagian besar sayur mayur yang ada di pasar ini dipasok dari luar DIY. Pemasok sayuran terbanyak ke wilayah DIY adalah Magelang dan Muntilan di Jawa Tengah.

“Kebanyakan sayuran dipasok dari Jawa Tengah, otomatis saat harga BBM naik, biaya distribusi juga naik. Apalagi sekarang ini sepi pembeli,” ujar Tumiyem.

Advertisement
Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif