by Ponco Wiyono - Espos.id Jateng - Selasa, 4 Oktober 2022 - 19:04 WIB
Esposin, SEMARANG -- Keputusan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang memilih Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai calon presiden (capres) 2024, rupanya mendapat respons kurang positif dari para kader partai itu di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Hal ini dibuktikan dengan mundurnya dua kader Partai Nasdem di Semarang yang memilih mundur dari kepengurusan partai sehari pasca-pengumuman Anies sebagai capres.
Salah satu kader yang mengundurkan diri dari kepengurusan DPD Nasdem Kota Semarang adalah Shafiq Pahlevi Pontoh. Pria yang menjabat sebagai Ketua DPD Garda Pemuda Nasdem Kota Semarang ini mengaku mengundurkan diri dari kepengurusan DPD Partai Nasdem Kota Semarang karena merasa sudah tidak sejalan dengan kebijakan partai.
"Iya benar. Saya sudah mengundurkan diri dan sudah disusul kader lainnya," kata Shafiq, Selasa (4/10/2022).
"Tidak lagi sesuai hati nurani lebih baik mengundurkan diri. Hidup harus punya prinsip dari pada berlama-lama, nantinya akan menimbulkan kekecewaan dan polemik internal, maka saya izin pamit," tegas pria yang juga menjabat Wakil Sekretaris DPD Nasdem Kota Semarang itu.
Shafig menyebut langkahnya itu juga turut diikuti Hanindityo Narendro atau yang karib disapa Adit, Sekretaris DPC Nasdem Banyumanik dan Sekretaris Garda Pemuda Nasdem DPD Kota Semarang.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Nasdem Pilih Anies, bukan Ganjar dan Andika Perkasa
Adit membenarkan dirinya telah mengajukan keluar dari Nasdem. Meski demikian, ia mengaku pengunduran dirinya tidak sesuai prosedur. Usai rakernas partai akhir Juli lalu, niatnya mengundurkan diri disikapi tegas pengurus partai.
“Tiba-tiba saya dikeluarkan dari semua grup WA partai. Seharusnya kan ada pengajuan surat pengunduran diri dari saya dulu,” kata Adit kepada Esposin.
Mengomentari keputusan partainya memilih Anies Baswedan sebagai capres 2024, Ono pun memastikan DPW Nasdem Jateng menerima keputusan itu secara tegak lurus.
"Itu sudah sesuai rakernas. Jadi usulan dari DPC dan DPD kemudian sampai ke DPW ada tiga nama. Kemudian, kami bawa ke pusat dan hak prerogatif di ketua umum. Kami tunduk sebab itu konsekuensi atas apa yang diputuskan ketua umum," tegasnya.
Baca juga: Nasdem Resmi Usung Anies Capres, Begini Reaksi Ganjar Pranowo
Meski demikian, Ono pun menghargai keputusan kader partainya yang keluar karena tidak menerima penunjukkan Anies sebagai capres Nasdem. "Sebab ini politik, semua harus mematuhi apa yang sudah diputuskan. Yang mengundurkan diri harus dihargai, yang tidak harus turut menyukseskan," ujarnya.