by Newswire - Espos.id Regional - Kamis, 22 Juli 2021 - 10:51 WIB
Esposin, SITUBONDO -- Aksi warga merebut paksa jenazah pasien Covid-19 dan memakamkannya tanpa protokol kesehatan kembali terjadi di Bondowoso, Jawa Timur.
Puluhan warga merebut peti jenazah pasien Covid-19 lalu merusaknya setelah mengambil jenazahnya. Aksi tersebut terekam video yang kemudian viral. Peristiw yang menghebohkan itu terjadi di Dusun Karangmalang, Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji, Situbondo.
Dalam video berdurasi 29 detik itu, tampak puluhan orang menghancurkan peti jenazah di tepi jalan menggunakan kayu dan alat seadanya. Setelah sebelumnya membanting peti mati berwarna putih tersebut hingga hancur.
Baca Juga: Pemkot Madiun Buka Rekrutmen Pemulasaraan Jenazah Covid-19, Gajinya Rp1,8 Juta Per Bulan
Pada video lainnya, tampak terdengar tangisan keluarga almarhum yang nyata-nyata meninggal terpapar Covid-19. Juga terlihat salah satu keluarga almarhum yang pingsan serta digotong oleh beberapa orang keluar dari kerumunan warga."Menurut informasi, itu tindakan spontan warga," ujar Satgas Covid-19 Desa Panji, Budiono, kepada wartawan, Kamis (22/7/2021).
Budiono mengaku tak bisa berbuat apa-apa saat itu. Karena massa yang begitu banyak berada di lokasi. "Kami sebenarnya sudah menahan dan melarang warga agar tak membuka peti. Cuma karena massa sangat banyak, kejadian itu tak bisa dibendung," kata Budiono.
Baca Juga: Cerita Anggota Tim Pemulasaraan Jenazah Covid-19 Karanganyar, Kehabisan Peti hingga Ambulans
Puluhan warga merebuk paksa jenazah pasien tersebut. Mereka kemudian membuka peti, memandikan, menyalatkan, lalu memakamkan dengan cara normal. Padahal, jenazah merupakan pasien Covid-19 dan harus dimakamkan sesuai protap Covid-19.
Kejadian bermula saat ambulans petugas membawa jenazah Anis dari RSUD dr Koesnadi Bondowoso menuju pemakaman yang sudah disediakan korban.
Baca Juga: Perjuangan Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 Karanganyar, Terseok-Seok Terjang Medan Terjal
Mendadak, warga desa yang memang sudah menunggu lantas mengadang ambulans pembawa jenazah. Mereka lalu membuka dan mengambil jenazah yang memang sudah ada di dalam peti. Tak cuma itu. Warga kemudian mengeluarkan jenazah yang memang terbukti positif Covid-19 tersebut.