by Kusnul Isti Qomah Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Selasa, 2 September 2014 - 08:40 WIB
Harianregional.com, GUNUNGKIDUL-Forum Anak Kabupaten Gunungkidul (FAGK) mengadakan kegiatan membaca pelan dengan metode mengasikkan dan futuristik (Kaca Plastik) di Desa Petir, Kecamatan Rongkop Minggu (31/8/2014). Kegiatan ini diikuti oleh 75 anak yang berasal dari 13 dusun di Desa Petir dan pengurus FAGK.
Kaca Plastik diinisiasi oleh FAGK bersama SOS Childrens Village sejak 2013. Kaca Plastik lahir karena adanya fenomena anak-anak yang kurang berminat membaca buku terlebih buku-buku pengetahuan. Fasilitator dari SOS Childrens Village Dede Apriyanto mengatakan hal tersebut yang memicu rasa tanggung jawab untuk mencari jalan keluar dari fenomena tersebut.
“Untuk itu kami melakukan kegiatan yang memberikan warna dan konsep yang berbeda untuk menarik minat baca anak-anak di Gunungkidul. Kami memanfaatkan buku-buku perpustakaan dan berbagai alat peraga edukatif yang dimiliki SOS CV DIY,” ujar dia kepada Harianregional.com, Senin (1/9/2014) melalui sambungan telepon. Anak-anak dikenalkan dan didekatkan dengan buku-buku sehingga lambat laun mereka akan tertarik untuk membaca.
Koordinator kegiatan Yulius menuturkan Kaca Plastik kali ini merupakan kali ketiga dilakukan. Kaca Plastik diisi dengan kegiatan yang menggugah minat peserta untuk membuka buku dan melihat realitas yang ada di lapangan.
“Kami mengadakan pelatihan jurnalistik yang diisi Komunitas Penulis Pelajar Yogyakarta [KPPY],” ungkap dia.
Yuris Saputra dari KPPY mengaku sangat bangga karena memiliki jaringan baru yang dimulai dari Desa Petir.
“Saya berharap setelah kegiatan ini ada follow up dengan membuat buletin anak Gunungkidul melalui FAGK,” ujar dia.
Kaca Plastik pertama dan kedua yang sebelumnya dilaksanakan di Forum Anak Desa Sawahan dan Forum Anak Desa Jetis. Kegiatan digelar dengan berbagai konsep pelatihan di antaranya membuat mading dengan menggunakan buku-buku yang disediakan oleh Mobile Library SOS, live in di rumah warga, praktek pertanian, kunjungan anak, serta workshop menulis.