by Arief Junianto Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Senin, 28 November 2016 - 12:20 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)
Air bersih Bantul melalui PDAM untuk warga berpenghasilan rendah akan dipermurah
Harianregional.com, BANTUL-Sukses mencapai target, tahun 2017 mendatang Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bantul berencana akan mengurangi tarif pemasangan instalasi air minum untuk kalangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Jika di tahun ini, tarif yang mereka patok untuk MBR adalah Rp250 ribu, tahun 2017 mendatang PDAM akan menurunkannya menjadi Rp100 ribu.
Direktur PDAM Bantul Yudi Indarto mengatakan, kebijakan penurunan tarif pemasangan instalasi air minum untuk kalangan MBR itu dilakukannya agar mempermudah pihaknya menjaring target pelanggan baru. Ia menuturkan, tahun 2016 ini target sebanyak 1.500 MBR sudah dicapainya.
“Begitu juga dengan tahun depan. Baru di tahun 2018 mendatang, target MBR kami naikkan jadi 2.000 pelanggan,” katanya kepada Harianregional.com, Minggu (27/11/2016) siang.
Begitu pula dengan dana bergulir yang diperolehnya di tahun 2017, Yudi mengaku nilai anggaran yang akan diperolehnya pun sama, yakni Rp4,5 miliar untuk 1.500 orang pelanggan.
Hanya saja, untuk kebijakan barunya itu, ia menerapkan syarat jarak calon pelanggan terhadap lokasi instalasi. Jika sebelumnya jarak calon pemasang dengan instalasi tetap bisa dilayaninya dengan batas minimal puluhan meter, kini ia hanya menetapkan jarak minimal hanya 6 meter saja.
Sementara terkait dengan pelanggan reguler yang tarif pemasangan barunya mencapai Rp750.000, ia mengakui tahun ini sudah melampaui target. Dikatakannya, di tahun 2016 yang dibebankan kepada PDAM Bantul memang meningkat sebanyak 2.500 pelanggan dari tahun sebelumnya yang hanya 1.500 pelanggan saja. Bahkan untuk tahun 2017 mendatang, target itu kembali bertambah menjadi 3.000 pelanggan.