by Arif Fajar Setiadi - Espos.id Jateng - Selasa, 17 Agustus 2021 - 15:56 WIB
Esposin, PURWODADI – Lima anak yatim piatu di Kabupaten Grobogan yang orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19 menerima beasiswa dari progam Aku Sedulurmu. Program ini diinisiasi Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol. Ahmad Luthfi.
Bupati Grobogan Sri Sumarni, Dandim 0717/Grobogan dan FKPD hadiri launching program ini. Serta tamu undangan lainnya di Posko Sanika Satya Wada Polres Grobogan, Senin (16/8/2021).
Adapun kelima anak yatim piatu penerima beasiswa Aku Sedulurmu, adalah Luna Arneta, 6, siswa SD N 2 Tanjungrejo, Kecamatan Wirosari. Abid Muhammad, 14, pelajar MTS Miratul Muslimin , Desa Ngambakrejo, Kecamatan Tanggungharjo.
Baca juga: Pengiriman Rokok Ilegal dengan Mobil Travel Digagalkan
Baca juga: Pengiriman Rokok Ilegal dengan Mobil Travel Digagalkan
Kemudian penerima beasiswa Aku Sedulurmu, Erlita Siskawati Dewi, 14, siswi SMPN 6 Purwodadi, warga Desa Rejosari, Kecamatan Grobogan. Lalu kakak beradik, Queensa Alya Yuswanto, 11 dan Cakra Zulfar Alitama Yuswanto, 9, warga Depok, Kecamatan Toroh. Keduanya pelajar SD IT Al Firdaus.
Usai launching Bupati Grobogan Sri Sumarni dan Ketua Bhayangkari Cabang Grobogan Ny. Galih Benny menyerahkan bantuan kepada kelima anak yatim piatu tersebut.
Menurut Kapolres Grobogan program Aku Sedulurmu merupakan bentuk kepedulian dan perhatian dari Polda Jateng, untuk membantu anak-anak yatim piatu dampak pandemi Covid-19. Bantuan pendidikan juga terkait seragam, sepatu sekolah, buku dan biaya lainnya.
“Orangtua mereka meninggal dunia karena terpapar Covid-19. Anak yatim piatu telah kita data dan kita bantu di wilayah Kabupaten Grobogan,” ujar Kapolres AKBP Benny Setyowadi.
Baca juga: Seorang Supir di Grobogan Ditemukan Meninggal Di Samping Truk
Sementara itu salah seorang siswi penerima beasiswa Aku Sedulurmu, Erlita mengatakan sangat berterima kasih atas bantuan beasiswa dari Polda Jateng ini.
"Semoga dengan beasiswa ini, saya dapat mewujudkan cita - cita dan harapan almarhum kedua orang tua saya yang meninggal karena covid 19," kata Erlita.