by Abdul Hamid Razak Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Senin, 17 Oktober 2016 - 03:20 WIB
Harianregional.com, SLEMAN- Sebanyak 25 peserta dari DIY-Jateng mengikuti Festival Anggrek Vanda Tricolor di Taman Anggrek Titi Orchids Harjobinangun Pakem. Festival yang digelar untuk kedua kalinya itu diselenggarakan mulai Sabtu (15/10/2016) hingga Minggu (16/10/2016).
Jumlah peserta tersebut menurut Ketua Panitia Festival Anggrek Vanda Tricolor Kadarso terdapat peningkatan dibandingkan festival serupa tahun lalu. Jika pada 2015, jumlahnya hanya 18 peserta, tahun ini mencapai 25 peserta. "Ini menunjukkan peminat anggrek dari tahun ke tahun meningkat," katanya di sela-sela kegiatan, Minggu (16/10/2016).
Menurutnya, festival tersebut diselenggarakan berkat kerjasama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sleman dengan Perimpunan Anggrek Indonesia (PAI) DIY, dan Fakultas Biologi UGM.
Menurutnya, festival tersebut diselenggarakan berkat kerjasama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sleman dengan Perimpunan Anggrek Indonesia (PAI) DIY, dan Fakultas Biologi UGM.
Selama kegiatan berlangsung, pengunjung tidak hanya melihat keindahan anggrek tetapi juga disuguhkan dengan beragam kegiatan. Seperti bursa dan pameran anggrek, demo merangkai anggrek, pelatihan budidaya anggrek, dan juga lomba foto anggrek.
"Festival ini digelar, selain untuk menumbuh kembangkan kecintaan masyarakat pada anggrek terutama jenis Vanda Tricolor juga mendorong masyarakat membudidayakan anggrek Merapi tersebut," kata Kadarso.
Menurutnya Anggrek jenis Vanda Tricolor dipilih karena jenis tersebut dapat ditemukan di sekitar Gunung Merapi meskipun populasinya sudah semakin berkurang.
"Melalui even ini Vanda Tricolor asli Merapi diharapkan bisa semakin dikenal dan dikembangkan oleh masyarakat. Karena belum banyak yang tahu jika jenis anggrek ini mempunyai nilai jual yang cukup tinggi," jelas Kadarso.
Sementara itu, Ketua PAI DIY Endang Semiarti menyampaikan, jenis Anggrek Vanda Tricolor mulai banyak dilirik para penghobi dan kolektor anggrek. Vanda Tricolor merupakan salah satu jenis anggrek yang memiliki aroma wangi dengan ciri perpaduan warna ungu bertotol kecoklatan dibibir bunga dan warna kekuningan dibagian tengah.
“Berdasarkan hasil penelitian di Merapi terdapat 5000 jenis anggrek dari total 30.000 yang ada diseluruh dunia. Di Merapi sendiri jenis Vanda Tricolor ada yang asli merapi dan ada yang dari luar daerah kemudian ditanam di sana," jelas Endang.
Endang menambahkan, penilaian Vanda Tricolor yang diikutsertakan dalam festival tersebut ditilik dari beberapa aspek antara lain bentuk daun, warna, dan kesuburan tanaman. Tantangan membudidayakan Vanda Tricolor menurutnya adalah jangka waktu tumbuh daun yang cukup lama mencapai tujuh tahun dari bibit ditanam.
Adapun Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun yang membuka festival tersebut mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, penyelenggaraan festival ini merupakan salah satu upaya yang strategis untuk melestarikan sekaligus menjadi upaya konservasi bagi keberadaan anggrek alam khususnya Vanda Tricolor.
"Selain itu, festival ini dapat menjadi wadah bagi para pecinta anggrek untuk dapat menyalurkan hobi dan kemampuan, serta sarana untuk mempromosikan dan memperkenalkan berbagai potensi wisata Merapi," katanya.