by Bhekti Suryani Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Kamis, 9 April 2015 - 07:20 WIB
Demam akik membuat seorang pencuri mengambil batu pusara seniman-budayawan R.M. Sapto Hudoyo.
Harianregional.com, BANTUL- Batu pusara penghias makam R.M Sapto Hudoyo yang ada di kompleks pemakaman seniman Giri Sapto, Imogiri Bantul raib dicuri. Diduga dicuri karena booming batu akik.
Sebongkah batu alam berwarna hitam dan putih sebesar buah kelapa itu hilang sejak seminggu lalu. Hilangnya batu pusara itu pertama kali diketahui oleh Jamyari,60, penjaga makam seniman-budayawan Giri Sapto yang berada di sebelah timur kompleks makam raja Imogiri.
"Waktu saya mau bersih-bersih batunya sudah hilang," ungkap Jamyari ditemui di lokasi kejadian Rabu (8/4/2015).
Ia lantas melaporkan kejadian ini ke keluarga Almarhum Sapto Hudoyo, namun sampai sekarang menurutnya belum ada upaya pelaporan ke polisi.
Batu yang rupanya mengkilat itu mulanya diletakan di sebelah kanan nisan makam seniman Sapto Hudoyo oleh anak-anaknya sekitar 2003. Kala seniman penggagas kerajinan gerabah di Kasongan, Bantul itu berpulang.
Jamyari menduga, batu pusara itu dicuri oleh pengunjung yang berziarah ke makam ini. Setiap hari, lebih dari 10 orang warga singgah ke kompleks makam Giri Sapto. Baik hendak berziarah maupun sekadar untuk nongkrong muda mudi.
Padahal yang bertugas menjaga makam hanya ia seorang. Jamyari bertanggungjawab membersihkan kompleks pemakaman seluas empat hektare. "Kalau saya harus menjaga siang malam enggak mampu, karena luas sekali. Paling hanya sekali-sekali menyapu membersihkan," ujarnya lagi.
Sokidi, warga setempat menduga pencurian itu dilatari perburuan batu akik yang sekarang tengah booming di pasaran.
"Saya tahu batu itu, memang mirip dengan akik. Saya enggak tahu itu sebenarnya akik atau bukan. Saya kira gara-gara sekarang sedang heboh batu akik makanya dicuri," ungkap Sokidi.
Makam seniman Sapto Hudoyo berada di dataran paling rendah kompleks makam Giri Sapto. Makam itu berada di dalam pendapa Bangsal Asih. Di kompleks ini, terdapat 46 makam seniman beserta isteri atau suaminya. Antara lain makam pelukis Widayat asal Magelang, Jawa Tengah serta seniman-seniman pencipta lagu nasional seperti Kusbini dan Elmanik.