regional
Langganan

Wow, Realisasi PBB Gunungkidul Sudah Lebihi Target - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Kusnul Isti Qomah Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Rabu, 15 Oktober 2014 - 00:20 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi pembayaran pajak. (Dok/JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianregional.com, GUNUNGKIDUL– Realisasi pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) di Gunungkidul melebihi target yang dicanangkan.

Pasalnya, hingga jatuh tempo 30 September lalu, penerimaan pajak mencapai Rp12,3 miliar. Padahal, untuk tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) hanya menargetkan pajak sebesar Rp11 miliar.

Advertisement

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Gunungkidul Supartono mengatakan, penerimaan pajak untuk sektor pedesaan dan perkotaan melebihi ekspektasi yang diharapkan. Pasalnya, penerimaan pajak melebihi target yang ditetapkan sejak awal.

“Hingga jatuh tempo pembayaran, PBB mencapai Rp12,3 miliar. Padahal, target awal hanya Rp11 miliar. Itu artinya, penerimaan kita lebih banyakRp1,2 miliar,” kata Supartono, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (13/10/2014).

Menurut dia, pembayaran pajak yang over target membuktikan tingkat kesadaran masyarakat untuk membayar pajak sangat tinggi. Hingga saat ini, data DPPKAD mencatat ada 5700-an wajib pajak, yang rutin melakukan pembayaran.

Advertisement

“Kami bersyukur tingkat kesadaran masyarakat tinggi. Tanpa partisipasi mereka, niscaya target yang dibebankan tidak akan pernah terpenuhi,” ungkapnya.

Supartono menjelaskan, prestasi yang diperoleh juga tidak lepas dari sosialisasi yang terus digalakkan pemerintah. Menurut dia, sosialisasi dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya membayar pajak. Salah satunya, wajib pajak diminta membayar pajak tepat waktu. Sebab, keterlambatan pembayaran akan dikenakan denda 2% dari nominal pajak yang dibebankan.

“Dari sisi manfaat sangat banyak, salah satunya meningkatkan pendapatan asli daerah. Kami bersyukur masyarakat mampu memahami dan membayar pajak tepat waktu,” sebut mantan Sekretaris DPPKAD itu.

Advertisement
Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif