by Rima Sekarani I.n Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Senin, 2 Januari 2017 - 19:55 WIB
ESPOS.ID - Ribuan orang mengunjungi kawasan wisata hutan mangrove di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Minggu (1/1/2016). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)
Wisata Kulonprogo di hutan mangrove diserbu ribuan pengunjung
Harianregional.com, KULONPROGO-Ribuan orang membanjiri kawasan wisata hutan mangrove di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kulonprogo, Minggu (1/1/2016).
Pihak pengelola mesti meningkatkan kewaspadaan dalam mengawasi keselamatan pengunjung saat menjelajahi hutan mangrove melalui jembatan yang dibuat dari kayu dan bambu.
Pengelola wisata mangrove Pantai Pasir Kadilangu, Suparyono mengatakan, selama dua pekan terakhir, jumlah pengunjung rata-rata mencapai 3.000 orang per hari.
Hal itu karena masa libur akhir tahun sudah didahului dengan libur sekolah. “Kalau tidak sedang musim liburan, biasanya cuma sekitar 500 orang,” kata Suparyono.
Suparyono lalu berpendapat hari pertama di tahun 2017 bakal menjadi puncak masa liburan kali ini. Jumlah pengunjung diperkirakan tembus lebih dari 5.000 orang. Angka itu belum termasuk dengan pengunjung yang datang ke tiga obyek wisata serupa lainnya di sana.
Kemacetan di jalan utama menuju kawasan wisata hutan mangrove pun terjadi. Hal itu karena memang hanya ada satu jalan yang menjadi jalur masuk sekaligus keluar. Ukuran badan jalan juga cenderung sempit sehingga mesti diberlakukan sistem buka-tutup.
Sebanyak 40 personel disiagakan untuk menjaga kawasan wisata Pantai Pasir Kadilangu, mulai dari pintu masuk, lokasi parkir, hingga jembatan di hutan mangrove. Saat berada di jembatan, para pengunjung sering diingatkan agar tidak bergerombol dan berhenti satu lokasi.
Hal itu dikhawatirkan dapat mengancam kekuatan jembatan jika diberi beban yang berlebih. “Jadi kami terus memantau jembatan karena ini padat sekali. Pengunjungnya terlalu banyak jadi kita harus menjaga kondisi jembatan,” ujar Suparyono.
Pantai Pasir Kadilangu dibuka sejak pukul 06.00 hingga 18.00 WIB. Suparyono lalu menegaskan tidak ada kenaikan tarif masuk, yaitu tetap Rp5.000 per orang. Selain menelusuri jembatan dan berfoto, pengunjung juga bisa naik perahu wisata dengan tarif Rp5.000 per orang.