by Triyo Handoko - Espos.id Jogja - Jumat, 7 April 2023 - 17:23 WIB
Esposin, JOGJA -- Dua warga Jogja yang diduga menjadi korban pembunuhan dukun pengganda uang dari Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, sampai saat ini belum diketahui identitasnya. Saat ini, Polresta Jogja membuka layanan aduan orang hilang, terutama bagi warga Jogja yang merasa terhubung dengan kasus dukun pengganda uang di Banjarnegara itu.
Kasatreskrim Polresta Jogja, Archye Nevadha, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kasatreskrim Polres Banjarnegara terkait dua warga Jogja yang menjadi korban pengganda uang.
“Info ada warga Jogja jadi korban pembunuhan dukun Banjarnegara ini belum bisa dipastikan, masih terus dikoordinasikan,” kata dia, Jumat (7/4/2023).
Archye menyebut bagi warga Jogja yang merasa kehilangan anggota keluarga bisa melaporkan ke polsek terdekat, Polresta Jogja, atau lewat aduan online.
“Kalau infonya jelas kami akan berikan bimbingan dan pendampingan masyarakat kepada keluarga korban tentu,” katanya.
Aduan online yang diterima Polresta Jogja, jelas Archye, tak hanya terkait orang hilang saja.
“Semua jenis pidana dan kasus lainnya bisa diadukan langsung ke kami melalui hotline tersebut,” ujarnya.
Nomor aduan online tersebut adalah 0896-8570-8900, warga Jogja dapat menghubungi hotline tersebut melalui WhatsApp.
“Hotline tersebut aktif 24 jam jadi silahkan menghubunginya secara leluasa,” ucap Archye.
Diketahui sebelumnya, seorang warga Banjarnegara telah membunuh 13 orang dengan modus dukun pengganda uang. Pelaku pembunuhan tersebut menghabisi orang yang ditipunya untuk menguasai harta bendanya. Korban pembunuhan tersebut tersebar dari berbagai daerah, dari Lampung, Sukabumi, Gunungkidul, hingga Jogja.