regional
Langganan

Wali Murid, Pemerintah Desa dan Sekolah Patungan Renovasi Atap Kelas - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Kusnul Isti Qomah Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Minggu, 26 Januari 2014 - 19:17 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianregional.com, GUNUNGKIDUL-Atap ruang kelas TK PKK Putra Pertiwi di Dusun Mrico, Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari Gunungkidul akan segera direnovasi. Pihak desa, wali murid serta sekolah akan bekerja sama memperbaiki atap bangunan sekolah.

Sekretaris Desa Suharto menuturkan Pemerintah Desa Ngestirejo akan memberikan bantuan berupa material bangunan, terdiri dari kayu untuk kerangka atap. Pemdes menganggarkan dana sekitar Rp4,7 juta.

Advertisement

“Untuk pekerja yang akan membangun kami serahkan kepada sekolah. Bagaimana mereka akan menyikapinya,” paparnya, Jumat (24/1/2014).

Suharto mengaku trenyuh dengan kondisi ruang kelas yang mengalami kerusakan pada atap. Akibatnya siswa dari dua kelas harus dicampur dalam satu kelas. Kondisi kelas pun menjadi tidak kondusif. Anak-anak bahkan sering bertengkar.

Salah satu guru pengajar Ririn Setyawati membenarkan rencana tersebut. Pihak sekolah pun langsung menggelar pertemuan dengan orang tua murid Jumat (24/1/2014) untuk membahas rencana dari desa.

Advertisement

Rencana awal, para wali murid diminta untuk bergotong royong memperbaiki atap. Namun lantaran memiliki kesibukan akhirnya disepakati untuk patungan Rp10.000 setiap orang tua murid.

“Kekurangannya nanti akan ditanggung sekolah. Proses perbaikan atapnya diperkirakan menghabiskan waktu empat hari. Pembangunan akan dimulai begitu para pekerja siap,” papar dia.

Ririn mengaku senang dengan rencana renovasi tersebut. Ia mengaku kasihan dengan anak-anak ketika harus terus berjubel ketika belajar. Para murid juga harus dipaksa menerima pelajaran yang sama meskipun mereka pada level berbeda.

Advertisement

Kegembiraan juga dirasakan orang tua murid. Fitriyana mengaku senang lantaran kelas tidak akan digabung lagi menjadi satu. Ia pun mengaku rela harus iuran Rp10.000.

“Saya senang pihak kelurahan bisa ikut membantu renovasi daripada menunggu donatur yang belum pasti ada. Anak-anak pun akhirnya akan bisa segera konsentrasi belajar lagi,” tutur dia.

Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif