by Newswire - Espos.id Jateng - Selasa, 27 September 2022 - 23:13 WIB
Esposin, GROBOGAN -- Seorang kepala desa atau kades di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng), menyita perhatian publik setelah video dirinya menenggak minuman keras atau miras viral di media sosial.
Dikutip dari Murianews.com, kades yang terekam kamera tengah menenggak miras di dalam mobil itu bernama Fahrudin. Ia merupakan Kepala Desa (Kades) Saban, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.
Menanggapi video kades yang menenggak miras di dalam mobil itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades), Haryono, pun ankat bicara. Ia menyebut apabila peristiwa itu benar-bernar terjadi, pihaknya pun akan memberikan sanksi berupa teguran melalu Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat.
”Teguran tertulis dari BPD apabila itu benar,” kata dia, Selasa (27/9/2022).
”Teguran tertulis dari BPD apabila itu benar,” kata dia, Selasa (27/9/2022).
Sementara itu sanksi lainnya, lanjut Haryono, lebih kepada sanksi moral dari masyarakat. Hal itu dikarenakan secara etika Kades Saban tersebut harusnya memberikan contoh perilaku yang baik dan bukan minum-minuman keras.
Baca juga: Viral, Video Muda-Mudi Berbuat Tak Sopan di Resto Tawangmangu
”Saya malah tidak dapat info [Kades bertemu Bupati]," ujarnya.
Sementara itu, Sekda Grobogan, Moh Sumarsono, mengaku belum mendengar informasi terkait viral video kades di wilayahnya yang menenggak miras di dalam mobil.
Baca juga: Diduga Selingkuh dengan Istri Warga, Kades Grobogan Diadukan ke Polisi
”Waduh, saya belum dapat laporan. Coba langsung ke Kepala Dispermades," ujar Sekda Grobogan.
Video kades di Grobogan yang diduga menenggak miras viral di medsos dan menjadi perbincangan netizen. Dalam video itu, tampak Kades Fahrudin memegang botol miras jenis congyang di samping pengemudi di dalam mobil.
Meski demikian, Kades Fahrudin berdalih jika botol congyang itu sebenarnya kosong. Ia hanya berpura-pura atau acting menenggak miras. Ia juga menyebut jika peristiwa yang terekam kamera hingga video viral di medsos itu terjadi dua tahun lalu.