by Imam Yuda Saputra - Espos.id Regional - Minggu, 21 Maret 2021 - 07:00 WIB
Esposin, SEMARANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng tengah menyiapkan skenario pelaksanaan vaksinasi Covid-19 saat bulan puasa atau Ramadan.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyebut Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah memutuskan bahwa vaksinasi saat Ramadan diperbolehkan. Kendati demikian, pihaknya tetap akan menyiapkan beberapa alternatif untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Sebenarnya enggak apa-apa [vaksinasi saat puasa], karena MUI memperbolehkan, karena itu tidak masuk ke mulut. Jadi disuntik enggak apa-apa. Tapi meski begitu, kita tetap menyiapkan plan B," ujar Ganjar, Sabtu (20/3/2021).
Baca juga: Pemprov Jateng Terima 38 Unit GeNose C19 dari UGM
Baca juga: Pemprov Jateng Terima 38 Unit GeNose C19 dari UGM
Ganjar mengungkapkan plan B yang dimaksud adalah pelaksanaan vaksinasi seusai buka puasa atau setelah tarawih. Jika hal tersebut dilakukan, maka rencana itu akan digelar di beberapa tempat.
"Untuk mengantisipasi, barangkali di beberapa tempat bisa dilakukan. Atau barangkali ada yang disuntik terus ndredeg (gemetar) dan semaput (pingsan), kita siapkan beberapa skenario. Tapi intinya MUI sudah menyampaikan enggak apa-apa [vaksinasi saat puasa]," terangnya.
"Kita tinggal nunggu datangnya vaksin saja, kalau tidak salah hari ini datang. Meski begitu, jumlahnya tidak terlalu banyak," ucapnya.
Baca juga: Vaksinasi dan Disiplin Protokol Kesehatan Jadi Kunci Kendalikan Pandemi Covid-19
Ganjar menyebutkan, pemerintah pusat berencana dropping vaksin dalam jumlah besar pada kisaran Mei-Juli nanti. Saat itulah lanjut dia, program vaksinasi dapat digencarkan.
"Nanti kita gaspol, tentu prioritas saat ini adalah lansia, pelayan publik termasuk guru karena program pembelajaran tatap muka segera digelar. Saya minta guru di Jateng harus diprioritaskan mendapat vaksinasi," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, membenarkan ada kiriman vaksin hari ini. Namun, vaksin diperkirakan baru tiba di Jateng pada malam nanti.
"Iya, tapi mungkin malam. Saya juga belum dikabari berapa dosis dan jenisnya," ucap Yulianto.