by Rachma Meika Maryanti - Espos.id Jatim - Jumat, 11 Agustus 2023 - 22:13 WIB
Esposin, KEDIRI -- Kabupaten Kediri merupakan salah satu daerah yang ada di Jawa Timur (Jatim). Kediri memiliki ragam wisata yang terkenal, seperti Monumen Simpang Lima Gumul, Air Terjun Dolo, Candi Teggowangi, dan masih banyak lagi.
Namun, Kediri tidak hanya menawarkan tempat wisata yang menarik bagi wisatawan, melainkan juga wisata kulinernya.
Kuliner khas Kediri identik dengan tahu takwa sehingga sampai saat ini julukan Kota Tahu masih melekat pada daerah tersebut.
Selain tahu, Kediri juga memiliki kuliner khas lain, yaitu satai. Dikutip dari berbagai sumber, Kediri mempunya dua kuliner satai yang berbeda dari daerah lain.
Selain tahu, Kediri juga memiliki kuliner khas lain, yaitu satai. Dikutip dari berbagai sumber, Kediri mempunya dua kuliner satai yang berbeda dari daerah lain.
Mengutip dari laman kedirikab.go.id, satai Emprit cukup berbeda dengan satai pada umumnya yang menggunakan bahan utama daging ayam. Hal ini dapat dilihat dari warna daging Burung Emprit yang berubah kecoklatan saat dibakar, beda halnya dengan satai ayam yang masih berwarna putih. Tesktur yang dapat dirasakan saat mencicipi satai Emprit adalah dagingnya tidak lengket, gurih, dan tanpa lemak.
Salah satu penjual satai Emprit khas Kediri yang terkenal adalah Sate Emprit Darmanto. Lokasi warung satai ini terletak di depan SDN 1 Gurah atau tepatnya di Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Awalnya, Pak Darmanto berjualan Burung Emprit hidup yang dicat warna-warni, tetapi karena jarang ada yang membeli sehingga membuat banyak burung yang mati.
Biasanya, satai daging emprit ini dipadukan dengan bumbu garam, penyedap rasa, saus kacang, dan kecap. Tekstur satai Emprit sebenarnya mirip seperti satai Ayam, tetapi satai Emprit lebih gurih rasanya.
Selain itu, di warung satai ini juga disediakan sambal sehingga bagi pencinta makanan pedas dapat menambahkan sambal sesuai kebutuhannya masing-masing pada hidangan tersebut. Tidak hanya diolah menjadi satai, daging burung emprit oleh Pak Darmanto juga diolah menjadi krengsengan emprit dan emprit goreng. Untuk menikmati kuliner ini, pengunjung dapat membayar mulai dari Rp12.000 per porsi. Warung Sate Empit Darmanto dibuka setiap hari mulai pukul 16.00 WIB-21.00 WIB.
Selain mengolah menjadi satai, di daerah tersebut juga terdapat berbagai olahan dari daging bekicot untuk dijadikan oseng-oseng, krengsengan, hingga keripik.
Cita rasa satai Bekicot adalah teksturnya kenyal, tapi empuk ketika dikunyah. Apalagi ketika daging bekicot tersebut dicampur dengan bumbu-bumbu, seperti bawang putih, merica, kecap manis, bumbu kacang, dan lain-lain pastinya akan menambah kekayaan pada rasa yang dihasilkan.
Mengutip dari laman warisanbudaya.kemdikbud.go.id, proses memasak bekicot menjadi cukup panjang.
Pertama-tama, bekicot yang telah dimasak dari pengepul langsung dipisahkan dari cangkangnya dengan cara dipukul. Kemudian, cuci bersih daging sebelum dipotong menjadi dua hingga tiga bagian. Daging yang telah dipotong lalu dimasukkan ke dalam racikan bumbu, meliputi bawang putih, merica, kecap, dan cuka. Setelah itu, direndam cukup lama. Hal ini bertujuan agar bumbu tersebut dapat meresap ke daging Bekicot. Selama proses perendaman tersebut, barulah menyiapkan saus kacang yang nantinya disajikan bersama satai Bekicot.
Menurut beberapa informasi, satai bekicot dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Bekicot dipercaya dapat menjadi obat untuk penyakit asma dan mengobati berbagai keluhan pada kulit, seperti mencegah keriput, melembapkan kulit, mengobati rasa gatal, dan sebagainya.