regional
Langganan

UMK Kerahkan Mahasiswa Bersihkan Sungai Gelis - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id Regional  -  Sabtu, 5 Oktober 2019 - 01:50 WIB

ESPOS.ID - Sejumlah mahasiswa, dosen, dan masyarakat melakukan gerakan pungut sampah di Sungai Gelis, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Jumat (4/10/2019). (Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif)

Semarangpos.com, KUDUS — Ratusan mahasiswa Universitas Muria Kudus, pelajar dan masyarakat di Desa Rahtawau, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bekerja bakti membersihkan aliran Sungai Gelis di Pegunungan Muria dari sampah plastik maupun sampah lainnya.

"Kegiatan bersih-bersih sungai di Sungai Gelis Desa Rahtawu ini merupakan yang pertama, sedangkan untuk wilayah Jateng merupakan yang keempat kalinya," kata Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah II Provinsi Jawa Tengah Puji Harini di Kudus, Jateng, Jumat (4/10/2019).

Advertisement

Meskipun lokasi sungai di kawasan pegunungan dan jauh dari pemukiman penduduk, ternyata ditemukan banyak sampah plastik, selain  kayu maupun ranting. Sebelumnya, kata dia, gerakan pungut sampah digelar di Kabupaten Demak sebagai tindak lanjut dari arahan gubernur Jawa Tengah.

Adanya gerakan pungut sampah secara masif, diharapkan membuat sungai yang ada di Jawa Tengah tidak lagi banyak ditemukan sampah. "Kami memang ingin mengajak masyarakat untuk menyelamatkan aliran sungai dari sampah plastik, terutama Sungai Gelis Kudus," ujarnya.

Di sepanjang aliran Sungai Gelis Kudus, kata dia, memang banyak ditemukan sampah plastik sehingga perlu dilakukan kegiatan bersih-bersih sungai. Pelibatan mahasiswa dan masyarakat, kata dia, sekaligus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Advertisement

Apalagi, kawasan Pegunungan Muria merupakan destinasi wisata, baik religi maupun wisata alam sehingga dimungkinkan banyak wisatawan yang meninggalkan sampah. "Kami juga berharap ada upaya untuk saling mengingatkan agar tidak membuang sampah sembarangan," ujarnya.

Dengan langkah bersih-bersih sungai dari hulu sungai, diharapkan membuat hilir tidak mengalami bencana saat musim hujan nanti. "Selain itu, kami juga melakukan rehabilitasi lahan di luar hutan negara dan memberikan pendampingan penyuluhan kehutanan kepada masyarakat," ujarnya.

Dosen Fakultas Pertanian UMK Kudus Hendy Hendro menyambut positif kegiatan tersebut, terlebih saat sekarang masih musim kemarau sehingga sangat tepat untuk membersihkan sungai dari sampah.

Advertisement

Ia juga mendukung gerakan pungut sampah di aliran sungai dimulai dari hulu karena Sungai Gelis ini akan bermuara turun ke bawah sehingga potensi bencana akibat sumbatan aliran sungai karena tumpukan sampah bisa dihindarkan.

"Ketika memasuki musim penghujan, tentunya aliran sungai saat debitnya meningkat bisa lebih lancar," ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Rahmat Wibisono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif