by Imam Yuda Saputra - Espos.id Regional - Sabtu, 15 Februari 2020 - 05:20 WIB
Semarangpos.com, SEMARANG -- Dosen Universitas Negeri Semarang (Unnes) berinisial SP diberhentikan dari jabatannya untuk sementara waktu karena dituduh telah menghina menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui unggahannya di media sosial (medsos).
Unnes berdalih memberhentikan SP karena tengah melakukan pemeriksaan. Pemberhentian itu diputuskan berdasarkan surat permintaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) No. 18211/A3.2/KP/2020 tanggal 23 Januari 2020.
“Karena sedang menjalani pemeriksaan, dosen tersebut dibebastugaskan sementara dari jabatan dosen mulai 12 Februari 2020 sampai turunnya keputusan tetap melalui Keputusan Rektor Unnes No. B/167/UN37/HK/2020. Dosen tersebut dibebaskan sementara dari tugas jabatan dosen untuk menjalani pemeriksaan lebih intensif,” tulis keterangan resmi Unnes yang diterima Semarangpos.com, Jumat (14/2/2020) sore.
“Unnes melalui tugas pokok Tridharma Perguruan Tinggi memiliki peran dalam meneguhkan peradaban bangsa. Sebagai perguruan tinggi negeri, Unnes memiliki kewajiban menjaga NKRI dan presiden sebagai simbol negara. Jadi kalau ada dosen yang mengunggah konten menghina presiden berarti yang bersangkutan tidak beradab,” kata Fathur.
Unnes memang tidak menyebut secara jelas nama dosen yang diberhentikan dan juga unggahannya di media sosial yang dianggap menghina Jokowi. Meski demikian, informasi yang diperoleh Semarangpos.com, dosen yang diberhentikan dari jabatannya itu adalah Sucipto Hadi Purnomo. Namun, dalam tujuh bulan terakhir Sucipto hanya mengunggah satu unggahan yang menyebut nama Jokowi.
Sucipto saat dihubungi Semarangpos.com membenarkan jika dirinya telah diberhentikan dari jabatannya sebagai dosen di Unnes. Namun, ia dengan tegas membantah telah menghina Jokowi melalui kata-kata yang diunggah di Facebook.
Ia menilai apa yang dituliskan di Facebook dan digunakan Unnes untuk memberhentikannya itu sebenarnya hanya sebuah satir yang mengandung pesan moral.
“Saya rasa itu cuma cari-cari kesalahan saja. Apakah yang saya tulis di Facebook itu menghina Pak Jokowi? Di mana unsur penghinaannya? Itu justru satir karena selama ini apa-apa yang disalahkan Jokowi. Jangan-jangan penghasilan [uang] yang diterima anak-anak saya saat Lebaran kemarin turun itu yang disalahkan juga Jokowi?” ujar Sucipto.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya