regional
Langganan

Tren Menurun, Jumlah Wisatawan yang Kunjungi Museum Trinil hanya 13.000 Orang - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Yoga Adhitama  - Espos.id Jatim  -  Selasa, 10 September 2024 - 21:03 WIB

ESPOS.ID - Museum Trinil di Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. (Istimewa/ Instagram Museum Trinil Ngawi)

Esposin, NGAWI – Sepanjang Januari hingga Juli 2024, sebanyak 13.000 wisatawan telah mengunjungi Museum Trinil Ngawi, Jawa Timur. Tingkat kunjungan wisatawan di Museum Trinil diprediksi menurun jika dibandingkan angka kunjungan pada 2023.

Koordinator Museum dan Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Ngawi, Daud Salempang, mengungkapkan total kunjungan tahun ini diprediksi menurun lantaran hingga pertengahan tahun jumlah pengunjung belum ada separuhnya dengan pencapaian tahun lalu.

Advertisement

Dia menyampaikan sepanjang 2023 lalu, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Museum Trinil mencapai 29.000 orang. Sedangkan pada tahun ini, per Juli lalu jumlah pengunjung baru sekitar 13.000 orang.

“Karena hingga setengah tahun tingkat kunjungan belum ada separuh dari tahun lalu, dulu sampai 29.000 pengunjung. Itu kita pendataannya berdasarkan retribusi yang tercatat,” kata Daud Salempang, Selasa (10/9/2024).

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Ngawi sejatinya sudah mengupayakan untuk mempromosikan objek wisata yang berlokasi di Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, ini. Pihaknya juga telah menyurati lembaga sekolah di bawah naungannya untuk berkunjung ke Museum Trinil sebelum berwisata ke tempat-tempat lain di dalam maupun luar Kabupaten Ngawi.

Advertisement

“Kami bekerja sama dengan sekolah di bawah naungan Dikbud untuk menaikkan kunjungan di Museum Trinil. Kami sudah bersurat ke sekolah-sekolah mengimbau untuk terlebih dahulu melakukan wisata ke cagar budaya di Museum Trinil itu sebelum ke wisata lainnya,” imbuhya.

Daud menambahkan, untuk mendongkrak jumlah pengunjung, pihaknya juga telah membuat event-event wisata yang lebih menarik para wisatawan. Jika Wisata Tawun memiliki event khasnya dengan Pasar Djadoel yang diselenggarakan setiap Ahad Legi, Museum Trinil rencananya juga akan menyelenggarakan kegiatan serupa, namun dengan konsep yang berbeda.

Pihak Dikbud Ngawi masih kesulitan untuk bekerja sama dengan beberapa pihak yang nantinya akan bersinggungan dengan event itu. Salah satunya dengan Karang Taruna dan perangkat desa setempat.

Advertisement

“Kita sebenarnya sudah merencanakan adanya kegiatan yang ikonik untuk menarik pengunjung, contohnya menggelar acara rutinan kalau wisata Tawun dengan Pasar Djadoelnya, di Trinil nanti dengan konsep lain. Namun itu belum bisa terealisasi dan baru wacana,” ungkapnya.

Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif