by Mariyana Ricky P.d - Espos.id Regional - Kamis, 29 April 2021 - 23:40 WIB
Esposin, BATANG—Hingga pekan keempat April 2021, pemerintah terus mengebut pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Berdasarkan pandangan mata pada Rabu (28/4/2021), ratusan pekerja proyek menata cluster 1 kawasan itu agar siap menerima investor paling cepat akhir tahun.
Pengembangan KIT Batang secara keseluruhan seluas 4.300 hektare. Seluas 450 hektare yakni di cluster 1, hampir tuntas dan siap digunakan untuk investasi berkaitan dengan teknologi.
Bisnis Operation Manager KIT Batang, Dicky Pramudito, mengatakan infrastruktur pendukung menuju KIT juga tengah dikerjakan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun Simpang Susun akses menuju KIT Batang yang terhubung dengan Jalan Tol Batang-Semarang.
Baca Juga : Tol Trans Jateng Kunci Kemudahan Mobilitas Manusia dan Barang
Proyek yang merupakan salah satu upaya pemerintah guna memulihkan ekonomi nasional akibat Pandemi Covid-19 tersebut dikerjakan selama tahun jamak. Cluster 1 KIT mengusung tagline creation atau kreasi berupa kawasan industri dan perumahan pekerja, pelabuhan daratan, pelabuhan laut, dan kampus.
Cluster 2 bertema inovasi, memiliki kawasan industri yang dilengkapi area komersial, taman industri berteknologi tinggi, pusat riset dan pengembangan serta perumahan di perbukitan. Sementara Cluster 3 yakni leisure atau kesenangan, terdiri dari kawasan industri, edukasi, pusat gaya hidup, taman hiburan di atas bukit, dan perumahan di perbukitan.
Baca Juga : 51 Fasilitas Bikin Pengendara Betah di Rest Area 360 Batang
Kementerian PUPR juga bakal membangun infrastruktur pendukung lain berupa, Bendung Sungai Urang seluas 29,32 meter persegi dan Bendung Kedung Langgar seluas 142 hektare. Pembangunan dilakukan melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Ditjen Sumber Daya Air.
Bendungan ini untuk memenuhi kebutuhan air baku serta penanganan drainase di empat titik, yakni Mata Air sepanjang 400 meter, Brontok 770 meter, Pelabuhan 861 meter, dan Pesanggrahan 100 meter.
Lalu, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dengan kapasitas 35 ton per hari. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berkapasitas 285 liter per detik. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) berkapasitas 18.000 meter persegi per hari.
Serta, 10 tower rumah Susun (Rusun) bagi pekerja di kawasan KIT Batang setinggi 5 lantai seluas 5.735 meter persegi dengan kapasitas 257 orang per tower. “Kami harapkan seluruh cluster ini selesai sesuai target,” ucap Dicky.