by Arif Fajar Setiadi - Espos.id Jateng - Kamis, 19 Agustus 2021 - 16:45 WIB
Esposin, PURWODADI – Minat ibu hamil di Kabupaten Grobogan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 cukup tinggi, terlihat saat pelaksanaan vaksinasi hari pertama di Rumah Sakit Islam (RSI) Purwodadi, Kamis (19/8/2021).
Didampingi bidan desa dari masing-masing puskesmas, para ibu hamil mendatangi halaman RSI. Mereka dengan sabar menunggu giliran, untuk dipanggil petugas. Prosedur pemeriksaan sebelum vaksinasi pun dijalani. Mulai pengukuran suhu tubuh, tekanan darah, hingga pendataan, dan skring.
Seorang ibu hamil, Uswatun, warga Grobogan mengaku senang dengan adanya vaksinasi bagi ibu hamil. Karena selama ini dirinya menunggu ada kesempatan vaksinasi. Mengingat resiko ibu hamil yang bisa terpapar virus corona atau Covid-19.
“Ini vaksin dosis pertama, senang bisa ikut vaksin. Karena bisa mengurangi resiko terpapar Covid-19. Saya ke sini diarahkan bidan,” kata Uswatun seusai vaksinasi ibu hamil.
Baca juga: Data Covid-19 Salatiga Tuai Pujian Satgas Covid-19 Nasional Karena Ini
Kabid Pelayanan Medis, RSI Purwodadi, dr. Jihan Azhar Kresna W., mengatakan di Jawa Tengah hari ini melaksanakan launching vaksinasi ibu hamil. Ada tiga tempat di Jateng, di Grobogan RSI ditunjuk sebagai lokasinya.
“Memang yang datang di luar perkiraaan kami. Semula diperkirakan 250 perserta namun kenyataannya sudah lebih dari jumlah tersebut,” jelasnya.
Kendati demikian RSI sebagai tempat launching vaksinasi ibu hamil di Grobogan telah menyediakan vaksin sebanyak 500 dosis. Adapun vaksin yang digunakan sebenarnya ada tiga pilihan yang aman untuk ibu hamil. Untuk Grobogan dapat jenis Sinovac.
Baca juga: 121.407 Warga Purbalingga Sudah Divaksin Covid-19
Selanjutnya seusai vaksin ibu hamil diminta beristirahat sekitar 15 menit untuk orientasi setelah vaksinasi. Apabila tidak ada keluhan diperbolehkan pulang dengan tetap dipantau bidan desa.
“Untuk mendapatkan vaksin dosis kedua, jaraknya sekitar satu bulan. Kita berharap pelaksanaan vaksinasi untuk ibu hamil bisa dilaknsakan di semua fasilitas pelayanan kesehatan [fasyankes],” ujar dr. Jihan.