regional
Langganan

TEWAS TERSAMBAR KERETA : Kronologi 'Nongkrong' Nahas di Rel Mangunan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Sunartono Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Jumat, 4 Oktober 2013 - 15:04 WIB

ESPOS.ID - Foto ilustrasi kereta api (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Harianregional.com, SLEMAN- Tiga warga Gunungkidul tewas tersambar Kereta Api saat sedang duduk di dekat rel Mangunan, Kalitirto, Berbah Sleman Kamis (3/10/2013).

Kejadian bermula saat lima orang yang bekerja sebagai karyawan rumah makan "Sabar Menanti" jalan Solo, Kalitirto, Berbah Sleman hendak nongkrong di dekat rel kereta api, sekitar pukul.

Advertisement

Saat ditemui di RS Panti Rini Kalasan, salah satu korban selamat, Subaryadi menceritakan ia bersama keempat temannya duduk di antara dua rel utara dan selatan kawasan Kalitirto.

Korban Bekti, kata Subar, paling ngebet ingin bermain di rel kereta api setelah selesai bekerja. Ia dan beberapa teman lainnya sudah akan tidur tetapi dibangunkan untuk berangkat ke rel yang berada di sebelah selatan tempat mereka bekerja.

"Yang mengajak pertama kali itu Bekti, selesai kerja sekitar pukul 21.30 wib. Kalau saya jam 20.00 wib sudah selesai," ujarnya Jumat (4/10) dinihari.

Advertisement

Sesampai di rel, kelimanya duduk secara berjajar menghadap ke selatan di tengah-tengah rel utara dan selatan. Kelimanya bercerita panjang lebar sembari menikmati redupnya bintang yang kalah oleh pekatnya malam.

Setelah beberapa menit mereka bercengkerama, tiba-tiba ada sorotan lampu diikuti dengan bunyi klakson kereta dari arah barat menuju timur di perlintasan rel bagian selatan.

Bekti, Yanti dan Tika memang termasuk duduk paling dekat dengan rel yang akan dilintasi kereta saat itu. Subar tak mengetahui secara pasti nama kereta yang melintas. Ketika itu dalam pikirannya adalah kepanikan dan harus segera bergeser dari tempat duduknya untuk menyelamatkan diri.

Advertisement

Sebelum kereta nyaris berada di dekatnya Subar pun melompat ke arah rel bagian utara yang tidak dilalui kereta. Ketika kereta api benar-benar melintas di lokasi mereka 'nongkrong' Subaryadi berhasil menyelamatkan diri, begitu pula Tria Nur Rahma, 16, yang mengalami luka lecet di tangan.

Adapun tiga rekan mereka Bhekti, 17, remaja asal Dusun Karanganyar, Walikukun, Gedangsari dan Yanti, 25, asal Ngalang, Gedangsari, Gunungkidul meninggal di rumah sakit Panti Rini, Jumat (4/10/2013) pukul 04.00 wib.

Selain keduanya, satu korban yakni Tika, 17, warga Kebonjero, Pengkol, Nglipar yang sempat kritis di RS Panti Rini juga tewas pada Jumat (4/10/2013) siang.

Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif