by Switzy Sabandar Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Selasa, 31 Juli 2012 - 16:52 WIB
SLEMAN--Tingginya angka pengangguran di Sleman dinilai bukan semata-mata karena lapangan kerja minim, namun juga faktor internal pencari kerja.
Kabid Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman, Sutiasih meyebutkan, faktor internal tersebut antara lain, kurangnya keterampilan, upah yang ditawarkan tidak sesuai dengan harapan, penempatan kerja yang jauh, budaya pilih-pilih kerja tanpa disesuaikan dengan kemampuan yang ada serta kurang informasi lowongan kerja.
"Terlebih Sleman menghasilkan banyak lulusan perguruan tinggi yang tentu saja memiliki daya tawar lebih untuk pekerjaan," tuturnya, Selasa (31/7).
Seperti yang diberitakan Harian Jogja sebelumnya, angka pengangguran di Sleman tertinggi se-DIY. Berdasarkan data yang dihimpun dari Disnakertrans Provinsi DIY, jumlah penganggur di Sleman mencapai 31.152 orang dari total penganggur di lima kabupaten/kota 74.317 orang.
Menurut Sutiasih, setiap tahun ribuan lowongan pekerjaan disediakan untuk menampung para pencari kerja, mulai dari perusahaan lokal DIY, luar Jawa, hingga luar negeri. Ironisnya, tidak semua lowongan terpenuhi karena beragam faktor tersebut. (ali)