by Fitroh Nurikhsan - Espos.id Jateng - Jumat, 12 Juli 2024 - 19:23 WIB
Esposin, SEMARANG -- Aparat Polrestabes Semarang akhirnya mengungkap teka-teki mengenai potongan kaki kiri yang ditemukan di Pantai Marina Semarang pada 27 Juni 2024.
Potongan kaki itu ternyata milik warga Semarang Utara. Pemilik potongan kaki itu juga masih hidup hingga saat ini.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena, menuturkan setelah pihaknya melakukan pengecekan terhadap potongan kaki kiri yang ditemukan di Pantai Marina itu ternyata milik seorang wanita.
Kemudian selepas maraknya pemberitaan penemuan kaki itu, ada warga yang memberitahu Polsek Semarang Utara bahwa ada seorang ibu yang baru saja menjalani amputasi kaki kiri akibat penyakit diabetes.
Kemudian selepas maraknya pemberitaan penemuan kaki itu, ada warga yang memberitahu Polsek Semarang Utara bahwa ada seorang ibu yang baru saja menjalani amputasi kaki kiri akibat penyakit diabetes.
“Jadi setiap tindakan amputasi, organ tubuh dikembalikan ke pemiliknya. Karena lokasi rumah tidak ada lahan sehingga keluarga korban memilih membuang ke laut,” ucap Andika, di Mapolrestabes Semarang, Jumat (12/7/2024).
Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara, Iptu Kumaidi, menceritakan sebetulnya pihak keluarga tidak ada niatan membuang kaki milik perempuan berinisial M, 65, ke laut.
Kumaidi kemudian menjelaskan salah satu anggota Polsek Semarang Utara sempat mengunggah video penemuan potongan kaki di status WhatsApp (WA). Setelah dua jam, status anggotanya dikomentari seorang warga Semarang Utara.
“’Itu kaki dari si mbah saya’. Anggota saya tanya kenapa dibuang? Karena penyakit diabetes,” jelasnya.
Rupanya kaki M harus diamputasi bukan kali pertama. Sebelumnya kaki sebelah kanannya pernah juga diamputasi gegara penyakit yang sama.
Setelah mengetahui identitas potongan kaki milik warga Semarang Utara. Kepolisian setempat langsung mendatangi rumah M dan menyarankan potongan kaki tersebut untuk dikubur.
“Kami mendatangi keluarga dan itu benar kaki beliau [M]. Kami serahkan kembali ke keluarga dan menyarankan untuk dikubur. Jangan di buang-buang,” tandasnya.