regional
Langganan

Tak Hanya Semarang, Banjir di Jateng juga Landa 5 Daerah Ini - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Imam Yuda Saputra  - Espos.id Jateng  -  Kamis, 14 Maret 2024 - 18:14 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi penanganan banjir di wilayah Jateng. (Humas Pemprov Jateng)

Esposin, SEMARANG – Hujan dengan intensitas tinggi sejak Rabu (13/3/2024), rupanya tidak hanya melanda Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Banjir juga melanda lima daerah lain di Jateng yakni Kabupaten Pekalongan, Grobogan, Demak, Pati, dan Kudus.

Di Kota Semarang, banjir terjadi di 11 titik. Banjir tersebut merendam rumah-rumah warga, sekolah, pertokoan, jalan pantura, bahkan jalur kereta api ke Semarang (Tawang- Poncol) dialihkan jalur Selatan. Jumlah pengungsinya mencapai 207 orang tersebar di beberapa lokasi.

Advertisement

Di Kabupaten Pekalongan, hujan lebat tersebut menyebabkan banjir bandang di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong. Akibatnya, dua orang meninggal dunia karena hanyut, puluhan rumah warga rusak, dan sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan. Ada sebanyak 61 orang yang mengungsi akibat kejadian tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Povinsi Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengatakan sudah melakukan evakuasi korban terhadap korban bencana di sejumlah daerah. Pihaknya bersama BPBD setempat sudah menyiapkan sejumlah personel maupun pelaralatan untuk evakuasi warga.

Advertisement

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Povinsi Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengatakan sudah melakukan evakuasi korban terhadap korban bencana di sejumlah daerah. Pihaknya bersama BPBD setempat sudah menyiapkan sejumlah personel maupun pelaralatan untuk evakuasi warga.

“SOP [standar operating procedure] penanganan kita hampir sama. Jadi SOP pertama kita adalah penyelamatan. Ini menjadi upaya utama dalam penyelamatan masyarakat. Bukan bicara harta benda, itu ditinggal dulu. Masyarakat harus aman dulu,” kata Bergas dalam keterangan tertulisnya.

Selain melakukan evakuasi, BPBD Jateng bersama BPBD kabupaten/kota juga menyediakan tempat pengungsian, menyiagakan pompa air portable, mendirikan dapur umum, distribusi logistik permakanan ke warga yang terdampak, hingga kerja bakti dengan warga membersihkan puing puing pasca banjir bandang.

Advertisement

Bergas mengatakan berdasarkan pantauan yang dilakukan, banjir yang terjadi di sejumlah daerah sudah banyak yang surut, walaupun di beberapa titik masih ada genangan. Meski demikian, Bergas mengimbau warga yang berada di daerah yang rawan bencana banjir dan longsor tetap waspada, mengingat potensi hujan dengan intensitas tinggi masih memungkinkan terjadi.

“Kalau kita tinggal di lokasi yang rawan longsor dan banjir. Tentunya yang bisa kita lakukan adalah mengurangi kerugian pada saat kejadian bencana terjadi,” katanya.

Setali tiga uang, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jateng, Imam Maskur, mengatakan atas kejadian bencana banjir yang terjadi di sejumlah daerah, pihaknya sudah menggerakkan relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) di sejumlah lokasi bencana.

Advertisement

“Kami juga sudah mendistribusikan bantuan logistik makanan ke sejumlah tempat pengungsian, diantaranya beras, minyak goreng, sarden, dan sebagainya,” katanya.

Logististik itu sudah disitribusikan ke daerah-daerah yang terkenda dampak banjir, seperti daerah Kaligawe, Tlogasari, Kota Semarang.

Advertisement
Imam Yuda Saputra - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif