by Rima Sekarani I.n. Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Jumat, 30 Desember 2016 - 16:33 WIB
ESPOS.ID - Landmark Alun-alun Wates yang dipasang di sisi timur disesalkan warga karena berlatar belakang lapak pedagang angkringan, Senin (28/9/2015). (Harian Jogja/Holy Kartika N.S)
Tahun baru 2017 segera datang
Harianregional.com, KULONPROGO-Polres Kulonprogo menutup jalan di kawasan Alun-alun Wates untuk kendaraan bermotor pada perayaan malam tahun baru Sabtu (31/12/2016) besok. Penutupan bakal dilakukan sejak pukul 17.00 WIB dengan menerapkan rekayasa lalu lintas.
Kasat Lantas Polres Kulonprogo, AKP Imam Bukhori mengatakan, Alun-alun Wates diperkirakan menjadi salah satu pusat keramaian pada malam pergantian tahun nanti. Kawasan itu akan dijadikan area car free night.
Setidaknya ada 35 personel yang bakal disiagakan untuk mendukung rekayasa lalu lintas agar masyarakat tidak kebingungan. “Untuk penutupan Alun-alun Wates dan pengalihan jalur di sekitarnya, ada 16 titik yang dijaga petugas,” ucap dia, Jumat (30/12/2016).
Imam lalu menjelaskan, rekayasa lalu lintas juga dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan di jalur wisata. Beberapa obyek wisata yang diperkirakan ramai oleh pengunjung pada malam tahun baru antara lain Waduk Sermo, Kalibiru, dan Pantai Glagah.
Petugas akan berjaga di tujuh titik rawan menuju Waduk Sermo dan sembilan titik lain menuju Kalibiru. Imam memaparkan, pengunjung yang memasuki kawasan Waduk Semo dari simpang empat Gemulung sebelum pos tempat penarikan retribusi (TPR) akan diarahkan keluar melalui jalur Tanggul.
Sementara itu, pengunjung bisa menuju Kalibiru melalui dua jalur, yaitu Waduk Sermo dan Clereng Pengasih. Namun, Clereng yang juga akan difungsikan sebagai jalur keluar.
Imam menambahkan, Pantai Glagah dapat diakses melalui dua jalur, yaitu dari Balai Desa Glagah Temon dan gerbang TPR. Sedangkan jalan keluarnya diarahkan menuju Pantai Congot. Anggota Satlantas Polres Kulonprogo akan berjaga di 10 titik untuk menyukseskan rekayasa lalu lintas di sekitar Pantai Glagah. “Kami juga bekerja sama dengan pengelola wisata untuk membuat kantong parkir di 8 lokasi,” kata Imam.