regional
Langganan

Tahun 2022, Guru Ngaji dan Madin di Jateng Terima Insentif Rp247,6 Miliar - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Imam Yuda Saputra  - Espos.id Jateng  -  Kamis, 29 Desember 2022 - 14:48 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi guru ngaji. (Freepik.com)

Esposin, SEMARANG -- Sepanjang tahun 2022, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) telah memberikan insentif kepada ratusan ribu guru ngaji dan madrasah diniah (madin) yang ada di wilayahnya. Total ada sekitar 206.302 guru ngaji dan guru madin yang menerima insentif dengan besaran mencapai Rp1,2 juta per orang setiap tahunnya atau sekitar Rp247,6 miliar.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyebutkan insentif kepada guru ngaji dan guru madin itu merupakan komitmen untuk menyejahterakan pengajar keagamaan. Program ini pun sudah digulirkan sejak 2019 dan tiap tahun penerima insentifnya terus bertambah.

Advertisement

Pada 2019 lalu ada sekitar 171.131 guru ngaji dan guru madin yang menerima insentif. Kemudian di tahun 2020 meningkat menjadi 204.125 orang dan pada 2021 menjadi 205.655 orang.

Ganjar mengaku di akhir tahun 2022, pihaknya akan melakukan percepatan serapan anggaran agar insentif tersalurkan. "Akhir tahun kita genjot semua. Pokoknya OPD [organisasi perangkat daerah] yang masih merah, belum selesai, kita genjot. Beberapa hal yang bisa kita kejar, bisa kita kejar, termasuk eksekusi itu [insentif guru ngaji dan madin]," ujar Ganjar, Kamis (29/12/2022).

Ganjar mengatakan penyerapan anggaran tidak sulit dilakukan dengan birokrasi profesional. Dalam dua pekan terakhir, ia pun mengeklaim terus menggenjot penyerapan anggaran dari program-program lain.

Advertisement

"Maka kita kejar ini masih ada beberapa hari. Jadi sudah dua pekan ini setiap hari mengejar itu, serapan anggaran termasuk pendapatan," ujar Ganjar.

Gubernur Jateng dua periode itu menyebut penyerapannya sudah hampir rampung. Ia mengungkapkan, saat ini penyerapan sudah mencapai lebih dari 80 persen dan pendapatan di angka sekitar 97 persen. Ganjar akan memaksimalkan waktu tersisa untuk memaksimalkan serapan anggaran.

Advertisement
Imam Yuda Saputra - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif