regional
Langganan

Sudah Hujan, Bantuan Air Bersih di Gunungkidul Resmi Dihentikan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by David Kurniawan Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Kamis, 19 Oktober 2017 - 17:20 WIB

ESPOS.ID - Warga Desa Sumberwungu, Tepus sedang mengantre air yang disalurkan oleh Kepolisian DIY dengan menggunakan water canon, Jumat (18/9/2015). (JIBI/Harian Jogja/Uli Febriarni)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul resmi menghentikan program bantuan bersih ke masyarakat

Harianregional.com, GUNUNGKIDUL- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul resmi menghentikan program bantuan bersih ke masyarakat.

Advertisement

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul Sutaryono mengatakan, mulai Kamis (19/10/2017), program bantuan air bersih dilakukan resmi dihentikan. Penghentian tidak lepas adanya pergatian musim dari kemarau ke musim hujan.

Kondisi ini ditandai dengan turunnya hujan yang merata di seluruh wilayah. Sebagai dampaknya, bak-bak penampungan yang dimiliki warga tinggal di daerah rawan kekeringan mulai terisi sehingga kebutuhan air dengan sendirinya.

“Sudah kami hentikan. Sebelum kebijakan ini dilakukan, kami sudah memonitor ke daerah-dearah rawan dan hasilnya warga sudah tidak lagi membutuhkan bantuan,” kata Sutaryono kepada wartawan, Kamis (19/10/2017).

Advertisement

Lebih jauh dikatakan Sutaryono, meski dropping telah dihentikan, namun BPBD masih membuka kesempatan bagi daerah yang merasa kekurangan untuk mengajukan permohonan bantuan. Hanya saja, lanjut dia, permohonan harus dilakukan secara resmi oleh pemerintah desa setempat.

Terpisah, Camat Tanjungsari Rakhmadian Wijayanto mengakui ada sebagiaan wilayahnya yang mengalami krisis air saat musim kemarau sehingga rutin mendapatkan bantuan.

Namun memasuki musim hujan, upaya permintaan telah berkurang karena kebutuhan air dapat tercukupi melalui hujan.

Advertisement

“Hampir setiap hari ada hujan dan berdampak terhadap terisinya bak-bak penampungan air milik warga,” katanya.

Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif