by Newswire - Espos.id Jatim - Senin, 12 Agustus 2024 - 22:55 WIB
ESPOS.ID - Sejumlah petugas BPBD Kota Surabaya membawa kantong jenazah korban terdampak kebakaran yamg terjadi di Jalan Bulak Cupat Barat, Surabaya, Senin (12/8/2024). (ANTARA/Didik Suhartono)
Esposin, SURABAYA – Kebakaran hebat melanda rumah warga di Bulak Cumpat Barat, Kelurahan Bulak, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (12/8/2024). Dalam peristiwa itu penghuni rumah bernama Thio Melan, 72, meninggal dunia.
Kepala Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran (DPKP) Kota Surabaya, Laksita Rini, mengatakan sebelum api berkobar di rumah yang berukuran 24 m X 12 m itu, warga mendengar ada suara ledakan sebanyak tiga kali.
"Petugas datang di tempat kejadian kebakaran pukul 11.44 WIB dan api sudah berkobar. Laporan warga ada ledakan sebanyak tiga kali. Sebelum petugas datang warga juga sudah membantu dengan alat seadanya," ucapnya yang dikutip dari Antara.
Rini menyampaikan saat terdengar ledakan, pemilik rumah bernama Go The Tjiang, 75, yang merupakan suami korban, tidak berada di lokasi kejadian. Bahkan rumahnya dalam keadaan terkunci.
Rini menyampaikan saat terdengar ledakan, pemilik rumah bernama Go The Tjiang, 75, yang merupakan suami korban, tidak berada di lokasi kejadian. Bahkan rumahnya dalam keadaan terkunci.
"Warga langsung mengabari pemilik rumah dan sesampainya di lokasi dia mengatakan kalau istrinya masih ada di dalam kamar sedang tidur," katanya.
Penyebab kebakaran dan kematian korban, kata Rini, masih dalam proses penyelidikan oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya.
Rini menambahkan, kebakaran tersebut juga merembet ke bangunan sebelahnya yang difungsikan sebagai mini market.
"Ada dua bangunan, satu bangunan yang digunakan untuk tempat tinggal dengan ukuran masing - masing kurang lebih 24 meter kali 12 meter dan yang terdampak di bangunan sebelahnya ialah toko swalayan itu ruang gudang area sales," katanya.
Sejumlah petugas yang terlibat dalam kejadian tersebut, kata dia, di antaranya DPKP Surabaya yang mengerahkan 12 unit tim yakni delapan mobil pemadam kebakaran dan empat tim pertolongan.
"Selain itu ada BPBD Kota Surabaya, Posko Terpadu Kedung Cowek, DLH Kota Surabaya, PMI Surabaya, PLN dan Inafis Polrestabes Surabaya," tuturnya.