regional
Langganan

Semeru Erupsi dengan Tinggi Letusan 600 Meter, Masyarakat Diminta Jauhi Puncak - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id Jatim  -  Senin, 9 September 2024 - 21:26 WIB

ESPOS.ID - Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan 600 meter di atas puncak pada Senin (9/9/2024) pukul 16.59 WIB. (ANTARA/HO-PVMBG)

Esposin, LUMAJANG – Gunung Semeru kembali mengalami erupasi dengan ketinggian letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau dengan ketinggian 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Senin (9/9/2024) pukul 16.59 WIB.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 150 detik," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, yang dikutip dari Antara.

Advertisement

Sebelumnya gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur itu mengalami dua kali erupsi pada Senin pagi yakni pukul 06.54 WIB dan visual letusan tidak teramati, namun erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 109 detik.

Kemudian erupsi kedua terjadi pada pukul 08.32 WIB dan visual letusan tidak teramati, namun erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 107 detik.

Dia mengatakan gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu masih berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Advertisement

Kemudian, di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.

Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Selain itu, perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif