by Imam Yuda Saputra - Espos.id Jateng - Rabu, 19 Juli 2023 - 21:17 WIB
Esposin, SEMARANG -- Koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) mengapresiasi keputusan Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang, Jawa Tengah (Jateng), yang resmi melarang perdagangan daging anjing dan kucing di wilayahnya. Koalisi DMFI pun berharap langkah serupa, yakni melarang perdagangan daging anjing juga dilakukan daerah lain di Jawa Tengah (Jateng), terutama Kota Solo.
"Koalisi DMFI salut atas komitmen Pemerintah Kota Semarang dan Dinas Pertanian Kotaa Semarang. Kami sangat mengapresiasi kepada mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi; Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, dan Bapak Hernowo Budi, selaku Kepala Dinas Pertanian Kotaa Semarang," tulis keterangan resmi Koalisi DMFI yang diterima Esposin, Rabu (19/7/2023).
Koalisi DMFI pun urut mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng yang mengimbau seluruh kabupaten/kota di wilayah tersebut untuk menerapkan larangan perdagangan daging anjing dan kucing.
Kendati demikian, pihaknya mengaku kecewa langkah tersebut tidak diikuti Pemerintah Kota (Pemkot) Solo yang hingga kini masih melegalkan perdagangan daging anjing di wilayahnya.
"Kota Surakarta, yang merupakan satu-satunya daerah di Jawa Tengah sampai saaat ini menjadi hotspot perdagangan daging anjing," imbuhnya.
Koalisi DMFI pun masih menunggu janji Pemkot Solo untuk menerapkan larangan perdagangan daging anjing. Koalisi DMFI bahkan meminta Kota Solo mencontoh Kota Semarang yang telah tegas melarang perdagangan daging anjing yang dianggap membahayakan bagi kesehatan manusia.
"Kota Semarang telah memberikan contoh yang sangat baik dan kami berharap yang lain segera mengikuti percontohan baik untuk Indonesia dan Jawa Tengah," tulisnya.