regional
Langganan

BMKG: Oktober Jateng Masuk Musim Hujan, Sebagian Wilayah Ini di Akhir September

by Adhik Kurniawan  - Espos.id Jateng  -  Senin, 23 September 2024 - 13:12 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi hujan. (Freepik.com)

Esposin, SEMARANG – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memprakirakan awal musim hujan 2024 di Jawa Tengah (Jateng), umumnya terjadi pada Oktober. 

Kendati demikian, pada dasarian III atau akhir September ini, sejumlah daerah bakal memasuki musim hujan.

Advertisement

Hal tersebut disampaikan Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah, Sukasno, melalui keterangan tertulisnya. Ia mengatakan, ada 10 kabupaten/kota yang masuk musim hujan pada akhir September.

“Meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara dan Wonosobo bagian Utara; sebagian Kabupaten Cilacap, Tegal, Pemalang, dan Pekalongan bagian Selatan; sebagian kecil Kabupaten Banyumas bagian Utara, Brebes dan Temanggung,” kata Sukasno dalam pernyataannya kepada Espos.id, Senin (23/9/2024).

Sedangkan yang paling akhir, lanjut BMKG, pada November Dasarian II atau pertengahan November. Meliputi sebagian Kabupaten Rembang, wilayah timur Kabupaten Pati dan wilayah timur laut Kabupaten Jepara.

Advertisement

“Awal musim hujan 2024 umumnya diprakirakan sama dan lebih cepat atau maju dari normalnya. Sifat hujan periode musim 2024 umumnya normal [N],” sambungnya.

Sementara puncak musim hujan 2024, umumnya diprakirakan terjadi pada Februari 2025. Adapun durasi atau panjang periode musim hujan tahun ini umumnya sekitar 6 sampai 8 bulan dengan durasi maksimal 28 dasarian atau sekitat 9 bulan.

“Memasuki masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan, diimbau kepada masyarakat untuk waspada potensi cuaca ekstrem, seperti petir, angin kencang, puting beliung, serta hujan lebat dengan waktu singkat yang berpotensi mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor,” pintanya.

Advertisement

Khusus pemerintah daerah, diimbau agar lebih waspada terhadap bencana hidrometeorologi. Maka, perlu dilakukan perbaikan saluran air, bendungan, penguatan tanah yang labil, pemangkasan dahan yang rindang, reboisasi wilayah dataran tinggi yang gundul atau kurang vegetasi.

Advertisement
Mariyana Ricky P.D - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Musim Hujan BMKG
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif