regional
Langganan

Semarang Raih Predikat Kota Wisata Terbersih se-ASEAN - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Imam Yuda Saputra  - Espos.id Jateng  -  Senin, 20 Januari 2020 - 17:20 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi tempat buat ngabuburit di Kota Lama Semarang. (Imam Yuda S.-Semarangpos.com)

Semarangpos.com, SEMARANG — Kota Semarang meraih predikat sebagai Kota Wisata Terbersih se-ASEAN atau ASEAN Clean Tourist City Standard. Predikat ini dirah Kota Semarang dalam ajang ASEAN Tourism Forum (ATF) yang digelar di Brunei Darussalam, Kamis (16/1/2020).

Predikat sebagai kota wisata terbersih se-ASEAN itu akan dipegang Kota Semarang selama dua tahun ke depan atau hingga 2020. Penghargaan itu cukup spesial karena pada tahun 2018 lalu, Kota Semarang hanya masuk nomine dan baru mendapatkannya tahun ini.

Advertisement

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Indriyasari, menilai predikat itu praktis akan membuat Kota Semarang menjadi salah satu kota tujuan wisata utama tak hanya di Indonesia, tapi juga Asia Tenggara.

Dengan predikat itu pula, Indriyasari yakin akan terjadi dorongan besar di Kota Semarang dalam sektor pariwisata. “Di tahun 2019 target kunjunan 7,2 juta wisatawan mampu tercapai. Semoga dengan predikat ini semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Kota Semarang,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menilai keberhasilan Kota Semarang meraih predikat Kota Wisata Terbersih se-ASEAN tak terlepas dari peran serta masyarakat. Salah satunya yakni gerakan Semarang Wegah Nyampah untuk menjaga kebersihan Kota Semarang.

Advertisement

Selain gerakan Semarang Wegah Nyampah, wali kota yang akrab disapa Hendi itu juga menyebut ada beberapa inovasi lain yang dilakukan warganya dalam menjaga kebersihan. Salah satunya yakni lewat gerakan bank sampah. Bahkan, baru-baru ini ada salah satu kampung di Tegalsari yang didapuk sebagai Kampung Tematik Bank Sampah.

“Di Tegalsari ini Kampung Tematik Bank Sampah mengelola barang tidak terpakai menjadi bermanfaat. Hasilnya untuk sedulur-sedulur yang ingin ikut BPJS tapi tidak mampu. Ini bukti bahwa sepanjang kita bersama-sama mau berubah, maka dorongan untuk mewujudkan perubahan kea rah positif semakin kuat,” ujar Hendi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Rahmat Wibisono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif