regional
Langganan

Selidiki Penyebab Kebakaran Karaoke di Tegal, Polisi Periksa Pemilik New Orange - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Imam Yuda Saputra Ria Aldila Putri  - Espos.id Jateng  -  Selasa, 16 Januari 2024 - 16:10 WIB

ESPOS.ID - Petugas membawa hewan peliharaan yang mati saat evakuasi korban kebakaran tempat hiburan malam di Tegal, Jawa Tengah, Senin (15/1/2024). (Antara/Oky Lukmansyah)

Esposin, TEGAL -- Aparat Polres Tegal Kota terus berupaya menyingkap misteri di balik penyebab kebakaran maut tempat karaoke New Orange di Jalan Veteran, yang menyebabkan enam orang meninggal, Senin (15/1/2024). Salah satu upaya itu dilakukan aparat Polres Tegal dengan memeriksa pemilik tempat karaoke itu.

"Iya [pemilik karaoke] kemarin baru diinterogasi," ujar Kasat Reskrim Polres Tegal Kota, AKP Darwan, kepada wartawan, Selasa (16/1/2024).

Advertisement

Ia juga mengatakan, polisi juga sudah memeriksa pengelola karaoke tersebut. Pemeriksaan itu rencana dilakukan BAP.  “Kita periksa, sudah diinterogasi, nanti kita BAP kemarin masih sibuk. Besok kami agendakan," tuturnya.

Selain itu, polisi juga sudah memeriksa keluarga dari para korban dan rekan kerja korban yang selamat dalam kebakaran maut ini.

Advertisement

Selain itu, polisi juga sudah memeriksa keluarga dari para korban dan rekan kerja korban yang selamat dalam kebakaran maut ini.

“Dari pihak keluarga korban meninggal, baik itu ibu, paman, adik sudah kami periksa. Kemudian untuk teman korban yang selamat di RS sama satu dari Dishub juga, yang kena sesak napas,” tandasnya.

Informasi yang dihimpun Esposin, pemilik tempat karaoke New Orange yang mengalami kebakaran maut di Jalan Veteran, Kota Tegal, merupakan pengusaha bernama Ponco Diyono alias Aki, 64, warga Kota Tegal. Ia juga merupakan pemilik usaha Karlita Group.

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, peristiwa kebakaran di tempat karaoke New Orange, Kota Tegal, terjadi pada Senin pagi. Api kali pertama diketahui sekitar pukul 08.00 WIB oleh seorang pekerja di tempat karaoke itu bernama Purwati, yang tengah memasak di lantai pertama.

Purwati awalnya mencium bau kebakaran. Ia kemudian mendapati kepulan asap di lantai kedua dan ketiga. Purwati kemudian berupaya membangunkan para karyawan yang tengah tidur di lantai kedua dan ketiga dengan menggedor-gedor pintu kamar.

Namun karena tidak kuat menghirup asap kebakaran, ia pun turun ke lantai pertama dan melaporkan peristiwa tersebut kepada petugas keamanan atau Satpam. Petugas keamanan pun langsung melaporkan peristiwa itu ke aparat kepolisian dan petugas Damkar.

Advertisement

Sayang, saat petugas Damkar ke lokasi, enam korban yang tengah tertidur di lantai kedua tidak bisa diselamatkan. Keenam korban yang seluruhnya merupakan perempuan pemandu lagu atau lady companion meninggal dalam peristiwa itu akibat terlalu banyak menghirup gas CO2.

Advertisement
Imam Yuda Saputra - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif