by Abu Nadzib - Espos.id Jateng - Sabtu, 19 Agustus 2023 - 12:47 WIB
Esposin, PURWOKERTO -- Sastrawan yang menjadi salah satu penulis lepas di Solopos Media Group (SMG), Abdul Wachid Bambang Suharto, meraih prestasi prestisius di bidang akademik.
Bersama enam orang lainnya, kritikus sastra yang tinggal di Purbalingga, Jawa Tengah itu akan dikukuhkan sebagai guru besar UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (Saizu) Purwokerto, Selasa (22/8/2023) mendatang.
Abdul Wachid bergelar profesor bidang Ilmu Pendidikan dan Sastra Indonesia.
Dengan bertambahnya enam guru besar tersebut, UIN Saizu kini mempunyai 18 profesor dari berbagai disiplin ilmu.
Abdul Wachid menjadi penulis lepas bidang sastra di banyak media lokal dan nasional.
Tulisan pertamanya di HU Solopos berjudul Angkatan Sastra Euphoria yang dimuat pada Minggu, 22 November 1998.
Setelah itu secara berkala tulisan Abdul Wachid baik jenis esai maupun sastra dimuat di HU Solopos.
Karyanya berulang kali dimuat di Solopos Media Group hingga tahun 2020 lalu.
Saat menghubungi Esposin, Sabtu (19/8/2023), Abdul Wachid mengatakan pidato pengukuhan dirinya sebagai guru besar diberi Moderasi Beragama melalui Literasi Sastra Indonesia di Pondok Pesantren.
Dalam pemikirannya, Abdul Wachid menyatakan pesantren menyediakan lingkungan pembelajaran yang kuat dengan pendekatan kontekstual dalam pemahaman agama.
Hal ini berarti pesantren mengajarkan nilai-nilai agama dengan memperhatikan realitas sosial, kultural, dan sejarah Indonesia.
"Dalam konteks moderasi beragama, pesantren memberikan pemahaman yang lebih luas tentang ajaran Islam yang mengedepankan rahmatan lil'alamin (rahmat bagi seluruh alam) dan prinsip-prinsip persaudaraan," katanya.
Menurut dosen sastra yang lahir di Lamongan pada 7 Oktober 1966 itu, literasi sastra sangat penting diajarkan di pesantren karena sastra memiliki kesamaan dengan tasawuf, yaitu mendekatkan hati manusia kepada Allah SWT.
Menurutnya, kemampuan bersastra dalam diri santri dapat melembutkan hati, pikiran, dan perilaku.
"Hati, pikiran, dan perilaku yang lembut merupakan pangkal dari sikap keberagamaan yang moderat atau tengah," tutur suami dari Lala ST Wasilah ini.
Sikap moderat merupakan salah satu sikap Nabi Muhammad SAW. yang patut diteladani karena beliau adalah sosok yang adil bagi kaumnya dan bagi orang lain.
Dengan pengetahuan agama dan sastra yang mendalam, santri memiliki kepekaan perasaan, kejernihan pikiran, dan sikap egaliter yang kuat.
“Praktik moderasi beragama melalui literasi sastra Indonesia oleh santri di pondok pesantren berangkat dari tradisi pembacaan kitab yang dilaksanakan secara bandongan dan sorogan,” tutur dia saat menghubungi Esposin, Sabtu.
STAIN Purwokerto lantas naik status menjadi IAIN Purwokerto dan sekarang menjadi Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.
Abdul Wachid menjabat Ketua Senat Akademik UIN Saizu pada periode 2019-2023.
Ia juga tercatat sebagai pendiri dan Ketua Lembaga Kajian Nusantara Raya berdasarkan Surat Keputusan Rektor UIN SAIZU Nomor 1296 Tahun 2022.
Ia aktif di dunia sastra sejak tahun 1985. Sebelum menjadi pengajar, Abdul Wachid pernah menjadi wartawan di sejumlah media.
Tak hanya di UIN Saizu, Abdul Wachid juga pernah menjadi dosen luar biasa di sejumlah kampus di antaranya Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha Yogyakarta dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Karya-karya esai dan sastranya kerap menghiasi media massa lokal dan nasional.
Ia juga telah menerbitkan puluhan tentang sastra baik sebagai penulis tunggal maupun karya antologi.
Pada tahun 2020 ia menjadi Penerima Hadiah Sastra Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera) untuk karya nonfiksi atas buku Sastra Pencerahan (Penerbit Basabasi, 2019).
Pria yang mengidolakan W.S. Rendra dan K.H. Mustofa Bisri itu menerima penghargaan Satyalancana XX Tahun dari Presiden Joko Widodo pada 2 Agustus 2022.
Dengan bertambahnya enam guru besar tersebut, UIN Saizu kini mempunyai 18 profesor dari berbagai bidang ilmu.
Pengukuhan enam guru besar sekaligus itu bakal digelar di Auditorium Utama UIN Saizu, Selasa (22/8/2023) dimulai pukul 08.00 WIB.
Ratusan tamu undangan dan keluarga para guru besar dijadwalkan hadir. Rektor UIN Saizu, Roqib, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian para guru besar ini.
“Hal inilah yang selalu saya harapkan dan sampaikan pada seluruh dosen UIN Saizu bahwa tidak ada dosen yang pensiun sebelum meraih predikat tertinggi dalam kariernya yakni guru besar,” tuturnya Roqib yang merupakan profesor Ilmu Pendidikan Islam itu, dari rilis yang dikutip Esposin, Sabtu (19/8/2023).
Berdasarkan informasi yang diterima, keenam guru besar baru tersebut masing-masing Prof. Dr. H. Munjin, M.Pd.I. dikukuhkan sebagai guru besar bidang pendidikan agama Islam; Prof. Dr. Hj. Naqiyah, M.Ag. dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu tafsir; Prof. Dr. H. Supriyanto, M.S.I. sebagai guru besar bidang filsafat Islam.
Kemudian Prof. Dr. Kholid Mawardi, M.Hum. dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu sejarah kebudayaan Islam; Prof. Dr. Hj. Khusnul Khotimah, M.Ag. sebagai guru besar bidang ilmu akhlak dan tasawuf; dan Prof. Dr. H. Abdul Wachid, M.Hum. sebagai guru besar bidang ilmu pendidikan bahasa dan sastra Indonesia.
Secara bergiliran, para guru besar ini menyampaikan pidato pengukuhannya masing-masing.
2. Prof. Dr. H. Sunhaji, M.Ag, Bidang Ilmu Pengelolaan Pengajaran
3. Prof. Dr. H. Abdul Basit, M.Ag, Bidang Ilmu Dakwah
4. Prof. Dr. H. Fauzi, M.Ag, Bidang Ilmu Pendidikan
5. Prof. Dr. H. Ridwan, M.Ag, Bidang Ilmu Hukum Islam
6. Prof. Dr. Hj. Tutuk Ningsih, M.Pd, Bidang Ilmu Sosiologi Pendidikan
7. Prof. Dr. H. Moh. Roqib, M.Ag, Bidang Ilmu Pendidikan Islam
8. Prof. Dr. H. Suwito, M.Ag, Bidang Ilmu Pengkajian Islam/ Pemikiran Islam (Tasawuf)
9. Prof. Dr. H. Subur, M.Ag, Bidang Ilmu Pendidikan
10. Prof. Dr. H. Sulkhan Chakim, S.Ag., M.M, Bidang Ilmu Kajian Budaya dan Media
11. Prof. Dr. Ansori, M.Ag, Bidang Ilmu Hukum Islam
12. Prof. Dr. H. Rohmad, M.Pd, Bidang Ilmu Evaluasi Pendidikan
13. Prof. Dr. Abdul Wachid B.S., S.S., M.Hum, Bidang Ilmu Pendidikan dan Sastra Indonesia
14. Prof. Dr. Hj. Naqiyah, M.Ag, Bidang Ilmu Tafsir
15. Prof. Dr. Munjin, M.Pd.I, Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan Islam
16. Prof. Dr. Kholid Mawardi, S.Ag., M.Hum, Bidang Ilmu Sejarah Kebudayaan Islam
17. Prof. Dr. H. Supriyanto, Lc., M.S.I, Bidang Ilmu Filsafat Islam
18. Prof. Dr. Hj. Khusnul Khotimah, M.Ag, Bidang Ilmu Akhlaq Tasawuf