regional
Langganan

SEKOLAH DI JOGJA : 10 Sekolah Menjadi Prioritas Proyek Fisik 2016 - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Uli Febriarni Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Sabtu, 5 Maret 2016 - 15:19 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Sekolah di Jogja pada tahun ini akan ada 10 sekolah yang menjadi prioritas proyek pembangunan fisik

Harianregional.com, JOGJA-Sebanyak 10 sekolah di Kota Jogja menjadi prioritas proyek pembangunan fisik pada 2016, berupa pengembangan sarana dan prasarana (sarpras) pendidikan.

Advertisement

Pada 2016 Pemerintah Kota Jogja dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jogja, melakukan sejumlah intervensi peningkatan sarpras bagi seluruh sekolah negeri, meliputi Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP).

SMA tidak lagi menjadi prioritas, karena pada 2017 wewenang pengelolaan sudah berada di tangan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Disdik Kota Jogja Edy Heri Suasana pada Jumat (4/3/2016) mengungkapkan, di sekolah negeri tidak lagi ada pungutan uang gedung. Peningkatan sarpras juga berbasis potensi dan kebutuhan sekolah.

Advertisement

Misalnya saja nanti di SD Pujokusuman, SD Balerejo, TK Negeri 4 Tegalrejo sebagai sekolah yang memiliki siswa inklusi, akan dilakukan peningkatan sarpras dengan penambahan fasilitas bagi Anak Berkebutuhan Khusus.

"SD Lempuyangwangi juga menjadi prioritas karena di sana belum ada ruang guru, kami akan mencoba membangun ruang guru di sana," tuturnya.

Untuk pembangunan di sekolah-sekolah lainnya pada 2017, akan melihat dan menjadikan hasil peningkatan sarpras di 10 sekolah prioritas 2016 ini sebagai rujukan. Meski demikian Edy memerkirakan, bisa ada lebih dari 10 sekolah yang menjadi prioritas peningkatan sarpras tiap tahunnya. Hal ini sebagai wujud komitmen Pemkot Jogja kepada pendidikan.

Advertisement

Kepala Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah Sekretariat Kota Jogja Hari Setya Wacana mengungkapkan pembangunan pada 2016 telah memiliki masterplan, yang kemudian nantinya menjadi bahan acuan untuk pembangunan di tahun berikutnya. Pihaknya sudah memperhitungkan skala prioritas dan menjalankan proyek tanpa keluar dari jalur.

"Tapi memang penanganan berbeda tiap sekolah, tergantung kebutuhan sekolah. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak lain terkait, agar perumuskan prioritas peningkatan sarpras juga  disesuaikan karakter anak didik," terangnya.

Hari menambahkan, anggaran yang dibutuhkan bagi tiap sekolah mulai dari Rp300 juta hingga Rp1,6 miliar tiap satu sekolah.

Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif